Meta Segera Bawa Facebook dan Instagram Angkat Kaki dari Eropa, Kenapa?
JAKARTA - Meta diklaim akan menghentikan operasi Instagram dan Facebook di Eropa dalam waktu dekat. Jika kabar ini benar, maka semua penduduk Eropa tak lagi dapat bermain media sosial.
Menurut laporan, hal ini berawal dari adanya peraturan data Eropa yang mencegah Meta mencerna data orang Eropa di server Amerika.
Dikatakan Meta, kemampuan untuk memproses data pengguna antar negara sangat penting untuk bisnisnya baik secara operasional maupun untuk penargetan iklan.
Dalam Undang-undang Eropa tersebut sejatinya untuk melindungi privasi pengguna dengan menjaga data pengguna dalam yurisdiksi Uni Eropa (UE) telah membatalkan sistem sebelumnya.
Jadi, karena Meta tidak dapat mencapai kesepakatan berbagi data baru, ia mengancam akan meninggalkan benua itu dengan membawa Facebook dan Instagram.
"Jika kami tidak dapat mentransfer data antara dan di antara negara dan wilayah tempat kami beroperasi, atau jika kami dilarang berbagi data di antara produk dan layanan kami, hal itu dapat memengaruhi kemampuan kami untuk menyediakan layanan, cara kami menyediakan layanan kami atau kemampuan kami untuk menargetkan iklan," ungkap Meta dalam sebuah pernyataan.
Namun mengutip Mashable, Senin, 7 Februari, Meta mengklarifikasi bahwa pihaknya akan dapat mencapai kesepakatan baru pada tahun ini, tetapi jika tidak, mereka akan benar-benar angkat kaki dari Eropa.
"Kami kemungkinan tidak akan dapat menawarkan sejumlah produk dan layanan kami yang paling signifikan, termasuk Facebook dan Instagram, di Eropa," ujar Meta.
Baca juga:
VP Global Affairs Meta, Nick Clegg, kepada CityAM media keuangan London mengungkapkan jika Meta undur diri dari Eropa maka akan berdampak pada bisnis kecil.
"Kami mendesak regulator untuk mengadopsi pendekatan proporsional dan pragmatis untuk meminimalkan gangguan terhadap ribuan bisnis yang, seperti Facebook, telah mengandalkan mekanisme ini dengan itikad baik untuk mentransfer data dengan cara yang aman dan terjamin," kata Clegg.
Saat ini banyak bisnis mengandalkan iklan Facebook dan Instagram untuk terhubung dengan pelanggan serta menjual produk mereka. Jadi tentu saja ini merupakan ancaman bagi Eropa.