Lupakan Batu Bara, Dua Inovasi PLN Ini Sukses Raih Penghargaan Internasional

JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) disebutkan sukses meraih penghargaan internasional melalui dua karya inovasi. Pertama adalah PMCB (Pole Mounted Circuit Breaker) dalam ajang Kaohsiung Invention and Design Expo (KIDE) 2-4 Desember 2021 di Kaohsiung, Taiwan.

Serta yang kedua adala Avator (Automatic Vibration Monitor Calibrator) pada perhelatan Invention, Innovation and Technology Exhibition (ITEX) pada 13-14 Desember 2021 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Vice President Corporate Communications PLN Agung Murdifi mengatakan apresiasi yang diterima menunjukan bahwa perusahaan memiliki teknologi canggih untuk menghadirkan listrik yang andal dan pelayanan prima bagi para pelanggan.

"Keberhasilan PMCB dan Avator meraih penghargaan internasional menunjukkan buah inovasi insan PLN telah diakui oleh dunia," ujarnya dalam keterangan resmi di laman Kementerian BUMN, dikutip Minggu, 6 Februari.

Menurut Agung, prestasi yang tersemat mempertegas PLN sebagai pemimpin industri pembangkitan yang tidak hanya andal dalam memproduksi listrik namun juga memiliki SDM berdaya inovasi tinggi.

“Baik PMCB maupun Avator digadang-gadang menjadi karya inovasi yang mumpuni baik di atas kertas maupun di lapangan, terutama di industri pembangkitan listrik,” tuturnya.

Sebagai informasi, Avator sebagai buah inovasi dari tiga pegawai PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), yaitu Robbi Auzikni Anaskur, Apolinius Adhi, dan Alfian Budiarmoko di bidang Technical Supporting.

Berbeda dengan kalibrator monitoring lainnya, Avator ini dibuat secara otomatis dengan mengintegrasikan alat ukur dan fungsi-fungsi kalibrator dalam satu peralatan, sehingga lebih praktis namun semakin akurat.

Adapun, PMCB merupakan karya inovasi bidang distribusi dari unit Jawa Timur pimpinan Juli Sasmiharto yang kini sudah diproduksi massal sebanyak 318 unit dengan nilai setara Rp60 miliar.

“Semoga penghargaan ini dapat memacu setiap insan perusahaan untuk dapat berkreasi dan menelurkan ide-ide kreatif mereka,” tutup Agung.