Sergio Ramos Pertimbangkan Pensiun Dini, Kekuatan Otot yang Terus Menurun Jadi Alasan Utama
JAKARTA - Bek Paris Saint-Germain (PSG), Sergio Ramos kabarnya tengah mempertimbangkan keputusan untuk pensiun dini. Hal itu menyusul situasinya yang terus mengalami cedera berkepanjangan.
Ramos didatangkan ke PSG dari Real Madrid pada Juli 2021 lalu dengan perjanjian kerja selama dua tahun. Namun pada kenyataanya, pesepak bola 35 tahun itu lebih sering menepi akibat cedera betis yang kambuhan.
Dilansir dari Sky Sport, Jumat, pada keseluruhan paruh pertama musim 2021/2022 Ramos sama sekali tidak tampil untuk membela tim.
Pada akhir November 2021, kondisi Ramos sempat pulih dan membuatnya bisa menjalani debut di Liga Perancis saat PSG melawan Saint Etienne. Di laga itu, Ramos tampil hingga akhir pertandingan dan membantu kemenangan 3-1 PSG.
Namun tak lama berselang, sang bek kembali dibekap cedera otot yang membuatnya harus absen di sejumlah laga hingga Desember. Belakangan, diketahui Ramos kembali harus menepi untuk beberapa pekan dengan alasan serupa.
Baca juga:
- Kans Treble Winner Real Madrid Kandas Usai Kalah dari Bilbao, Ancelotti: Kami Terluka
- Aubameyang Sebut Gabung Barcelona Mimpi Sejak Kecil
- Kata Manajer Brentford soal Debut Eriksen: Sulit Bilang Kapan Dia Bisa Tampil
- Persija Kecolongan, Usai Riko Simanjuntak Pulih dari COVID-19 Giliran Coach Sudirman yang Positif
Sumber yang sama juga mengatakan kondisi itu membuat Ramos terus memikirkan kelanjutan kariernya. Ia dikabarkan mulai mempertimbangkan pensiun dini, apalagi ia sadar punya peluang cedera yang akan terus kambuh di masa depan.
Menurut penjelasan dokter ahli, sulitnya Ramos kembali pada kondisi prima pasca cedera adalah karena fungsi otot yang kian melemah. Kualitas otot sang bek juga tak lagi maksimal mengingat usia Ramos yang semakin bertambah.
Selain karena kondisinya yang kerap kali cedera, keputusan Ramos untuk memilih pensiun dini juga berdasar pada kontraknya bersama PSG yang akan habis pada 30 Juni 2023. Jika keadaan terus begini dan kemampuan ototnya tidak juga membaik, bukan tidak mungkin Ramos benar-benar memilih menutup kisahnya lebih cepat.