AS dan NATO Disebut Menahan Penyebaran Senjata Nuklir di Eropa Timur, Kremlin Tolak Berkomentar
JAKARTA - Amerika Serikat dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan kepada Rusia, mereka menahan diri dari menyebarkan senjata nuklir di Eropa Timur, surat kabar Spanyol El Pais melaporkan.
"Kami terus menahan diri dari pengerahan senjata serang permanen tambahan, serta dari pengerahan senjata nuklir di negara-negara Eropa Timur," lapor surat kabar itu, mengutip tanggapan Amerika Serikat dan NATO terhadap proposal Rusia tentang jaminan keamanan yang menjadi miliknya, seperti melansir Sputnik News 2 Februari.
Amerika Serikat siap untuk mempertimbangkan kemungkinan menandatangani dokumen dengan Rusia, tentang masalah keamanan yang menjadi kepentingan bersama, lapor surat kabar itu.
"Kami siap untuk mempertimbangkan pengaturan atau kesepakatan dengan Rusia mengenai masalah bilateral, termasuk instrumen tertulis dan ditandatangani, untuk mengatasi masalah keamanan kami," bunyi dokumen itu.
Surat kabar Spanyol mengklaim Amerika Serikat dan NATO, dalam tanggapan mereka terhadap Rusia, mengatakan proposal Moskow dapat menjadi subjek dialog yang konstruktif.
NATO berusaha agar Rusia menahan diri dari menguji senjata anti-satelit, karena negara itu menciptakan sejumlah besar senjata, menurut balasan aliansi terhadap proposal keamanan Rusia.
"(NATO menyarankan) Rusia menahan diri dari melakukan tes anti-satelit, yang menghasilkan puing-puing dalam jumlah besar," bunyi dokumen itu.
Sebuah sumber diplomatik mengkonfirmasi kepada Sputnik tentang keaslian tanggapan AS dan NATO, terhadap proposal keamanan Rusia yang telah diterbitkan oleh El Pais.
Terpisah, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Hari Rabu menolak mengomentari tanggapan AS dan NATO, terhadap proposal jaminan keamanan Rusia yang diterbitkan pada hari sebelumnya oleh surat kabar El Pais Spanyol.
"Kami tidak menerbitkan apa pun dan saya tidak ingin mengomentarinya. Anda perlu berbicara kepada surat kabar atau pemerintah Spanyol, setidaknya tidak kepada kami," ujar Peskov kepada wartawan.
"Kami, tentu saja, telah melihat publikasi itu. Kemarin, Presiden (Vladimir Putin) memberikan penilaian konseptual umum dari jawaban yang diterima di bagian yang menyangkut masalah mendasar yang penting bagi Rusia," sambung Peskov.
Ketika ditanya siapa yang bisa menyampaikan tanggapan AS dan NATO ke outlet media, pejabat itu menyarankan agar tidak menebak.
Baca juga:
- Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat Vitali Klitschko: Ukraina akan Berjuang untuk Masa Depannya
- Presiden Putin Terima Undangan Kunjungan ke Turki, Presiden Erdogan: Kami Ingin Ketegangan Rusia-Ukraina Diselesaikan
- Ilmuwan Pantau Subvarian Omicron BA.2 yang Tampak Lebih Menular, Ini Penjelasan Kenapa Disebut Varian Siluman
- Diantar Langsung Dubes AS di Moskow, Washington Sampaikan Balasan Tertulis Tuntutan Keamanan Rusia
Moskow menerbitkan dokumen proposal keamanannya untuk NATO dan Amerika Serikat pada akhir 2021, ketika ketegangan berkobar di sekitar Ukraina. Moskow secara khusus meminta jaminan NATO tidak akan memperluas ke timur untuk memasukkan Ukraina dan Georgia.
Untuk diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, negara-negara Barat menuduh Rusia melakukan penumpukan pasukan di dekat perbatasan dengan Ukraina dan berencana untuk menyerang negara tetangga.
Sementara, Moskow telah menolak klaim tersebut, yang dianggapnya sebagai dalih untuk penempatan militer NATO di dekat perbatasan Rusia dan berencana untuk memperluas lebih jauh ke timur.