Anies Berharap KTT Youth 20 Beri Kesempatan Pemuda Jadi Warga ‘Dunia’
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth 20 dapat memberi kesempatan para pemuda Indonesia menjadi warga ‘dunia’ lewat pertemuan bertaraf internasional tersebut.
Hal itu dikatakan Anies usai membahas persiapan KTT Youth 20 dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Indonesia Youth Diplomacy Michael Victor Sianipar.
"Kita berharap ini kesempatan untuk anak-anak muda Indonesia merasakan sebagai warga dunia. Dia bukan hanya warga kota, bukan hanya warga negara tapi juga warga dunia," kata Anies dikutip Antara, Minggu, 30 Januari.
Anies juga mengharapkan wadah organisasi kepemudaan Indonesia Youth Diplomacy (IYD) dapat menggaungkan isu yang dibawa dalam konferensi kepada para pemuda di seluruh Indonesia.
Ada pun KTT Youth 20 adalah wadah bagi pemimpin muda masa depan dari seluruh negara anggota G20 untuk berdiskusi, berargumen, dan bertukar ide, hingga mencapai kesepakatan bersama terkait agenda Presidensi G20.
Indonesia resmi menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Youth 20 pada 2022.
Jakarta dan Bandung mendapat kepercayaan menjadi lokasi dari konferensi yang digelar pada Juli mendatang tersebut.
"Secara prinsip, kami dari Provinsi DKI Jakarta dan pengelolaannya semua oleh IYD, kami mendukung dalam bentuk anggaran, dalam bentuk fasilitas, sehingga mereka nanti bisa menyelenggarakan di sini," ujar Anies.
Baca juga:
- Pria yang Viral Pura-pura Pincang Lalu Hadang Mobil Jadi Tersangka Pengancaman, Dulunya Pengguna Narkoba
- Anggota Brimob Tembak Penambang Ilegal di Pulau Buru Maluku, Sudah Ditahan dan Akan Dipecat Polda
- Ada Korban Meninggal dalam Kerangkeng, Kapolda Sumut Tegaskan Bakal Usut Tuntas Kasus Sel Mirip Penjara di Rumah Bupati Langkat
- KSP: Pemindahan IKN Jadikan Indonesia Tak Lagi Jawa Sentris
Seperti diketahui, Indonesia Youth Diplomacy dengan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ditunjuk untuk menjadi penyelenggara resmi Y20 Indonesia pada 2022.
Tema utama yang akan diangkat adalah "Dari Pemulihan ke Relisiensi: Membangun Kembali Agenda Pemuda Setelah COVID-19".