Satgas COVID-19 Restui Rencana Anies Hapuskan Isolasi Mandiri di Rumah

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniadakan isolasi mandiri di rumah bagi warga yang terkonfirmasi positif.

"Pemerintah mendorong apabila tidak bisa dilakukan di rumah, maka isolasi bisa menggunakan fasilitas yang ada di rumah sakit Wisma Atlet apabila ini kejadiannya di DKI Jakarta," kata Wiku dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, 3 September.

Sebab, menurut Wiku semua kota administratif di DKI kini telah memasuki zona merah atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi. 

Sementara, hanya tinggal satu daerah dengan kategori zona kuning atau risiko rendah, yakni Kabupaten Kepulauan Seribu.

Karena itu, Wiku meminta Pemprov DKI menegakkan aturan kedisipinan protokol kesehatan di masa PSBB transisi. Begitu juga dengan kedisiplinan masyarakat.

"Kami mendorong agar kembali lagi menjaga betul, masyarakat menjalankan protokol kesehatan, sehingga tekanan ini tidak terjadi terus-menerus kepada fasilitas kesehatan yang ada," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan kebijakan semua isolasi COVID-19 dilakukan di rumah sakit rujukan. Saat ini, regulasi yang mengatur hal tersebut sedang disusun.

Dengan begitu, nantinya tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Ke depan, masyarakat yang terpapar positif wajib diisolasi di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Ini sedang disiapkan regulasinya. Dengan begitu, kita akan bisa memutus mata rantai secara lebih efektif," ucap Anies.

Anies menyebut, selama ini pasien COVID-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala yang dianjurkan menjalani isolasi di fasilitas milik pemerintah adalah orang yang tinggal di pemukiman padat.

Namun, kasus baru terus meningkat. Salah satu faktor pertambahan kasus baru COVID-19 di Jakarta adalah ketidakdisiplinan warga menjalani isolasi mandiri. 

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut tidak semua dari mereka yang terpapar tanpa gejala bisa melakukan isolasi dengan baik di rumah masing masing. 

"Kalau pun mereka memiliki tempat tinggal yang cukup luas, tapi belum ada kedisiplinan dan pengetahuan tentang protokol kesehatan yang dimiliki," ujar Anies.