Danny Pomanto Deklarasi Calon Wali Kota di Kapal Phinisi, Sindir Kemunduran Makassar
JAKARTA - Duet Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto)-Fatmawati Rusdi mendeklarasikan diri sebagai calon wali kota-wakil wali kota Makassar. Danny Pomanto menyinggung kemunduran Makassar saat ini.
“Dalam berbagai perjalanan Pemkot Makassar, rakyat Makassar punya banyak bukti dan referensi sejarah, banyak inovasi baru yang sudah terbukti dirasakan manfaat dan sekarang lenyap ditelan kemunduran,” kata Danny dalam pidato deklarasi di atas perahu Phinisi, Makassar, Kamis, 3 September.
Kemunduran yang dimaksud adalah program-program Danny Pomanto semasa menjabat wali kota Makassar yang kini dihilangkan. Ada pelayanan panggilan care and rescue 112, insentif RT/RW Rp1 juta hingga fasilitas pulsa dan langganan koran demi mengembangkan wawasan. Danny Pomanto juga menyinggung soal layanan kebersihan yang tak seperti kala dirinya menjabat.
“Ini segelintir bukti yang sudah menjadi referensi kuat dalam pilihan dan hati rakyat Makassar. Jangan biarkan Makassar mundur lagi, semangat menolak kemunduran,” sambungnya.
Danny Pomanto-Fatmawati yang dikenal sebagai pasangan Adama ini menjanjikan program terbaik pembenahan Kota Makassar. Danny Pomanto ingin mewujudkan revolusi SDM, percepatan reformasi birokrasi, rekonstruksi sistem kesehatan-ekonomi-sosial budaya.
“Karena memenangkan Danny-Fatma sama dengan memenangkan masa depan kita sendiri. Inilah visi yang merupakan jembatan masa depan menuju Makassar dua kali lebih baik,” kata Danny yang diusung Gerindra, NasDem, Gelora dan PBB.
Sebelumnya pasangan Syamsu Rizal (Deng Ical)-dr Fadli Ananda atau Dilan lebih dulu mendeklarasikan pencalonan di Pilkada Makassar. Deklarasi digelar di Lapangan Karebosi, Senin, 31 Agustus.
“Visi Makassar sebagai kota sombere (ramah, persaudaraan, red), Makassar maju, Makassar Lestari, Makassar melayani,” kata Deng Ical.
Dalam deklarasi yang juga disaksikan secara virtual bagi para pendukung ini, Deng Ical menyiapkan strategi khusus untuk kemajuan kota. Eks Wakil Wali Kota Makassar ini menyebut strategi itu bertujuan untuk penciptaan sumber daya unggul, pembangunan sarana dan prasarana terpadu serta optimalisasi tata kelola pemerintahan yang efektif, modern, efisien dan partisipatif.
“Kami yakin visi misi yang kami rumuskan insyaallah bisa mengatasi persoalan di Makassar,” tegas Deng Ical.