Mark Zuckerberg Pening, Rencana Pembuatan Uang Kripto Diem Berantakan Gara-gara Ini
JAKARTA - Rencana penciptaan mata uang kripto oleh Mark Zuckerberg berantakan, usai pihak regulator semakin memperketat regulasinya. Hal ini menyangkut mata uang kripto Diem yang sedang digarap. Menurut laporan dari Bloomberg, pihak Asosiasi Diem yang merupakan pengawas pengembangan cryptocurrency Diem, sedang mempertimbangkan penjualan aset untuk pengembalian modal kepada investornya.
Sumber yang berbicara kepada Bloomberg berkata bahwa perusahaan juga berusaha menemukan tujuan baru bagi para insinyur yang mengembangkan teknologi ini. Salah satu narasumber juga menyatakan bahwa Meta memiliki kurang lebih sepertiga dari usaha tersebut, sisanya dimiliki oleh anggota asosiasi, seperti Andreessen Horowitz, Union Square Ventures, serta Ribbit Capital.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat 28 Januari, juru bicara asosiasi menolak berkomentar, sementara Meta tidak menanggapi permintaan komentar. Diem dilaporkan tengah dalam pembicaraan dengan bankir investasi mengenai langkah berikutnya. Hal itu termasuk cara menjual kekayaan intelektualnya guna menangkap nilai yang tersisa.
Baca juga:
Uang Kripto Mark Zuckerberg Menemui Jalan Terjal Sejak 2019
Proyek mata uang kripto dari Zuckerberg sebenarnya sudah terhalang drama sejak pertama kali diumumkan pada Juni 2019 lalu. Saat itu, cryptocurrency yang disebut Libra awalnya dianggap sebagai stablecoin yang adalah subset khusus dari cryptocurrency dengan nilai yang dipatok ke aset dunia nyata, layaknya mata uang fiat seperti dollar AS maupun mata uang asing, bahkan emas.
Dalam kasus stablecoin pendiri Facebook tersebut, rencana awalnya merupakan peluncuran mata uang universal yang terkait dengan banyak mata uang utama serta utang pemerintah. Sayang, proyek tersebut langsung ditentang para bankir dan politisi. Mereka khawatir hal itu dapat memfasilitasi segala bentuk tindakan jahat dan kriminal, layaknya pencucian uang juga pelanggaran privasi, dan membuktikan saingan tangguh mata uang berdaulat seperti dollar AS.
Usai mengalami reaksi peraturan, proyek tersebut akhirnya mencapai konsep peluncuran beberapa stablecoin. Jadi, tiap-tiapnya akan dipatok dengan mata uang asli. Hal tersebut dengan penambahan satu koin multicurrency. Proyek ini berakhir dengan visi yang dipersempit jadi stablecoin yang didukung dollar AS yang dikenal nengan nama Diem USD.