Motif Balas Dendam, 6 Pelajar SMP di Cirebon Ini Bawa Celurit Siap Duel dengan Pelajar Lain di Jalan
CIREBON - Personel di jajaran Polresta Cirebon, Jawa Barat, menangkap enam pelajar di salah satu SMP yang mengacungkan senjata tajam mengancam siswa lainnya. Aksi pelajar koboi ini sempat terekam kamera pengawas dan viral di media sosial.
"Kami telah mengamankan enam pelajar (yang melakukan pengancaman menggunakan senjata tajam)," kata Kepala Polsek Depok, AKP Rynaldi Nurwan, di Cirebon dilansir dari Antara, Rabu, 26 Januari.
Dia mengatakan enam pelajar yang membawa senjata tajam itu diamankan setelah, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar yang resah.
Setelah kejadian tersebut, petugas langsung mendatangi tempat kejadian, dan menemukan sebuah tas yang berisi empat celurit.
"Selain itu, kami juga mengumpulkan bukti-bukti di lapangan," tuturnya.
Ia bilang, mereka tengah mengupayakan langkah mediasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Sehingga hal serupa jangan sampai terulang.
Baca juga:
- Viral 2 Siswa SD di Medan Diduga Disuntik Vaksin Kosong, Ternyata Program Vaksinasi Polres Belawan
- Polisi Periksa Nakes yang Diduga Suntikkan Vaksin Kosong ke Siswa SD di Medan
- Pelapor dan Pelaku Perundungan Anak di Makassar Bakal Dibawa ke Kantor Polisi
- Kasus Edy Mulyadi Soal Kalimantan Tempat Jin Buang Anak Naik ke Penyidikan, Bareskrim Kirim SPDP ke Kejagung
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa para pelajar yang membawa senjata tajam tersebut merupakan siswa SMP di wilayah Kecamatan Plumbon dan Kecamatan Depok.
Aksi itu dilatarbelakangi pemukulan terhadap salah satu pelajar beberapa waktu lalu. Sehingga mereka berniat melakukan pembalasan dengan melakukan penyerangan kemudian dikejar kelompok pelajar yang melakukan pemukulan.
"Kemudian kedua kelompok pelajar berpapasan di Desa Karangwangi dan langsung mengacungkan senjata tajam," katanya.
Sebelumnya beredar di berbagai media sosial ada pelajar yang mengacungkan senjata tajam ke arah pelajar lainnya, dan kejadian itu terjadi disiang hari saat masyarakat berlalu lalang.