Cuma Melarang Merokok di Kereta Api, Remaja Ini Malah Dipukuli si Perokok Hingga Tulang Pipinya Patah

JAKARTA - Malang nian nasib remaja berusia 17 tahun ini. Padahal dia sedang menegakkan aturan larangan merokok di dalam kereta. Yang didapat adalah bogem mentah hingga luka serius.

Polisi di Utsunomiya, Prefektur Tochigi, telah menangkap seorang pria berusia 28 tahun karena diduga sebagai penyerang anak laki-laki berusia 17 tahun yang memintanya untuk berhenti merokok di kereta api, seperti dikutip dari Japan Today, Selasa 25 Januari.

Insiden itu terjadi di atas kereta yang beroperasi antara stasiun Suzumenomiya dan Universitas Kedokteran Jichi di Jalur JR Utsunomiya siang bolong pada hari Minggu, 23 Januari.

Polisi mengatakan Kazuma Miyamoto, seorang karyawan restoran, sedang merokok e-rokok. Bocah itu, seorang siswa sekolah menengah, mendekati Miyamoto dan memintanya untuk berhenti merokok. Saat itu, bocah itu bersama empat teman sekelasnya.

Setelah dia meminta perokok itu untuk berhenti merokok, Miyamoto berdiri berhadapan dan langsung mendorongnya ke belakang.

Miyamoto kemudian mulai memukuli dan bahkan menendang anak malang itu. Sedangkan teman-teman sekelasnya mencoba memisahkan mereka.

Ketika kereta tiba di Stasiun Universitas Kedokteran Jichi, Miyamoto bukannya berhenti. Dia terus menganiaya di peron.

Polisi mengatakan bocah itu menderita luka serius, termasuk patah di pipi kanannya.

Miyamoto berhasil melarikan diri dari tempat kejadian di Stasiun Universitas Kedokteran Jichi dengan melompat ke kereta. Namun, dia ditangkap sekitar tengah malam pada hari Minggu di Utsunomiya.