Perusahaan Otomotif Milik Konglomerat TP Rachmat Resmi Melantai di BEI, Raup Dana Rp652 Miliar

JAKARTA - PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor, secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 25 Januari dengan harga penawaran yaitu Rp256.

Melalui pencatatan perdana saham tersebut, perusahaan milik konglomerat TP Rachmat ini berharap dapat mengembangkan teknologi, serta memperluas jaringan dan meningkatkan inventori kendaraan bekas yang sudah dimiliki saat ini. Selain itu, ASLC juga akan mengembangkan otomotive marketplace Caroline.id dengan memanfaatkan O2O (Online-to-Offline) bisnis model. Hal ini guna untuk memberikan pilihan yang semakin bervariatif, dan lokasi yang lebih terjangkau serta kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial.

Presiden Direktur ASLC, Jany Candra mengungkapkan, momentum ini menjadi saat yang tepat bagi pihaknya untuk mengembangkan model bisnis baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar.

"Kami juga mengembangkan bisnis startup untuk kendaraan bekas yaitu Caroline dan Cartalog. Dimana Caroline akan berfokus pada O2O (Online-to-offline) used car dealer, sedangkan Cartalog merupakan aplikasi untuk price engine, dan listing jual beli kendaraan bermotor. Ke depannya, aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjadi inspection service," tuturnya.

Sebagai penyedia solusi kebutuhan mobil bekas, Caroline.id hadir dalam dua jenis, yaitu Caroline Selection yang merupakan solusi bagi pelanggan yang ingin membeli mobil bekas, serta Caroline Purchase, yang merupakan solusi untuk pelanggan yang mau menjual mobil, di mana mayoritas atau sekitar 80 persen orang yang ingin membeli mobil baru harus menjual mobil mereka.

Dengan didukung oleh sinergi dari semua lini bisnis dan anak usaha, Perseroan optimis dapat melanjutkan pencapaian kinerja yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.

Jany melanjutkan, sejalan dengan strategi bisnis yang dijalankan serta inovasi yang terus dikembangkan, ASLC optimis dapat mencapai target kinerja di tahun 2022 ini. Sebagai gambaran, perseroan telah mencatatkan penjualan lebih kurang 100 ribu kendaraan hingga akhir 2021 walau dalam kondisi pandemi dan kondisi ekonomi yang masih terhambat PPKM.

"Untuk tahun 2022, kami masih optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini juga didukung oleh kemampuan lelang yang dimiliki oleh PT JBA Indonesia, di mana hingga akhir 2021 diperkirakan sudah melelang hampir 200 ribu unit mobil dan motor bekas dengan lebih dari 220 ribu peserta lelang per tahun seluruh Indonesia," ujarnya.

Asal tahu saja, melalui IPO ini perseroan menawarkan sebanyak 20 persen dari modal yang ditempatkan, dan akan memperoleh dana segar senilai Rp652,6 miliar. Di mana, sebanyak 64,7 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru perseroan dibidang jual beli kendaraan bekas.

Sedangkan sisanya sebesar 35,3 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke Entitas Induk yaitu sebesar Rp225 miliar.