Peringatkan Bahaya Berasumsi Omicron Jadi Varian Terakhir, WHO: Kondisinya Ideal untuk Lebih Banyak Varian Muncul

JAKARTA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr. Tedros Adanom Ghebreyesus memperingatkan pada Hari Senin, berbahaya untuk mengasumsikan varian Omicron akan menandai akhir fase paling akut COVID-19, mendesak negara-negara untuk tetap fokus untuk mengalahkan pandemi.

"Berbahaya untuk berasumsi Omicron akan menjadi varian terakhir dan kita berada di akhir permainan," ujar Dr. Tedros pada pertemuan dewan eksekutif WHO tentang pandemi dua tahun yang telah menewaskan hampir 6 juta orang, mengutip Reuters 25 Januari.

"Sebaliknya, secara global kondisinya ideal untuk lebih banyak varian yang muncul," sambungnya memberikan peringatan.

Meskipun varian Omicron telah mengirimkan total kasus melonjak hingga hampir 350 juta, dampaknya yang kurang mematikan dan meningkatnya prevalensi vaksin telah menyebabkan optimisme di beberapa bagian, pandemi terburuk mungkin telah berlalu.

Dr. Tedros yang merupakan pemimpin WHO pertama dari Benua Afrika mendesak seluruh negara untuk disiplin dan bersatu, dalam memerangi pandemi virus corona hingga selesai.

"Pandemi COVID-19 sekarang memasuki tahun ketiga dan kita berada pada titik kritis," terangnya. dalam konferensi pers sebelumnya.

"Kita harus bekerja sama untuk mengakhiri fase akut pandemi ini. Kita tidak bisa membiarkannya terus berlarut-larut, bergerak di antara kepanikan dan kelalaian," tegas Dr. Tedros.

Menurutnya, negara-negara harus memaksimalkan strategi dan alat yang sudah tersedia, seperti pengujian dan inokulasi, agar darurat kesehatan global berakhir tahun ini.