Komentar Dingin Shin Tae-yong Usai Kritik Haruna, Runner-up Piala AFF Setara dengan Pelatih Sebelumnya
JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan respons dingin usai kritik yang dilayangkan salah satu anggota Exco PSSI, Haruna Sumitro belum lama ini. Pelatih Korea Selatan itu rupanya enggan ambil pusing.
Sebelumnya diketahui bahwa beredar kabar Shin Tae-yong meras tersinggung terhadap perkaraan Haruna. Di mana, mantan manajer Madura United itu menyebut capaian runner up Piala AFF 2020 setara dengan pelatih-pelatih sebelumnya.
Komentar Haruna itu mengundang reaksi banyak pihak, termasuk dari PSSI. Dari kubu suporter menginginkan Haruna meninggalkan bangku Exco PSSI.
Akan tetapi, dikutip dari media Korea Isplus, Minggu, 23 Januari, Shin Tae-yong memilih bersikap dingin saat ditanya soal konflik dengan Haruna Sumitro.
"Saya sedang tidak dalam mood yang baik, tapi saya tidak akan mengatakan sesuatu yang istimewa," ujar Shin Tae-yong.
Baca juga:
- Capai Puncak Popularitas, Pratama Arhan: Pernah Dicium Ibu-Ibu Hamil yang Ngidam
- Ini Kata Shin Tae-yong Soal Keputusan Panggil Wonderkid untuk Laga Indonesia Vs Timor Leste
- Dear Shin Tae-yong, Ada Pesan dari Pelatih Ansan Greeners: Tolong Jaga Asnawi
- Di Depan Jenderal Andika dan Pati TNI, Menhan Prabowo Sebut Serangan Hibrida Masih Mengancam Kepentingan Nasional
Mengenai besarnya dukungan publik dan juga suporter Indonesia terhadap dirinya pascakritik tersebut. Pelatih 51 tahun tahun ini mengaku bersyukur.
"Saya hanya ingin berterima kasih kepada para penggemar karena mengetahui bahwa tim kami bekerja keras dan mendukung kami," ucap Shin Tae-yong.
Terlepas dari kritik dan tanggapan dinginnya, Shin Tae-yong memiliki kontrak hingga 2023 bersama timnas Indonesia sejak menyetujui kerjasama di tahun 2019. Dimana saat itu Skuad Garuda bermain di Piala Dunia U-20.
Sejak 2019, Shin Tae Yong menorehkan prestasi runner up Piala AFF 2020 bagi Timnas Indonesia yang dihuni pemain muda. Capaian itu bisa bertambah pada Piala AFF U-23 di Kamboja, Februari nanti, mengingat sejumlah rival Indonesia menggunakan pemain di bawah U-23.