Dinilai Sombong, Denny Siregar Minta PDIP Pecat Saja Arteria Dahlan
JAKARTA - Arteria Dahlan sudah meminta maaf atas pernyataannya kepada Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbahasa sunda dicopot. PDI Perjuangan, sebagai partai tempat anggota Komisi III DPR RI ini juga telah memberikan sanksi berupa peringatan kepada Arteria.
Hanya, menurut pegiat media sosial Denny Siregar, sanksi ini tidak cukup. Baiknya, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menjatuhkan sanksi pemecetan terhadap Arteria.
"Orang ini sombongnya minta ampun," kata Denny lewat cuitan di akun Twitter-nya @Dennysiregar7 dilansir Jumat, 21 Januari.
Sanksi pemecatan kepada Arteria, menurut Denny jauh lebih baik karena berpengaruh positif kepada PDIP. Ke depan, nama PDIP jauh lebih bersih.
"Jika @PDI_Perjuangan berani memecat dia, maka itu akan membuat nama partai bersih karena bisa bersikap tegas thd kader partai yg tidak mampu menjaga lisannya dgn baik di depan publik," tegas Denny.
Baca juga:
- Perjalanan Kontroversi Arteria Dahlan, Singgung "Bahasa Sunda" Hingga Berujung Minta Maaf dan Sanksi Partai
- Ridwan Kamil Beri Jempol Permintaan Maaf Arteria Dahlan ke Warga Sunda, Mari Silih Asah, Asih, Asuh, Wawangi
- Arteria Dahlan Minta Maaf, Legislator PAN: Alhamdulillah, Saya Yakin Warga Sunda Berbesar Hati Memaafkan
- KPK Pastikan Saksi yang Berkaitan dengan Kasus Bupati Penajam Paser Utara Bakal Diperiksa
Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengklarifikasi terkait pernyataannya yang dianggap menyinggung bahasa Sunda saat mengkritik kepala Kejaksaan Tinggi saat rapat kerja dengan Kejaksaan Agung. Dia pun meminta maaf kepada warga Jawa Barat atas pernyataannya yang menuai polemik itu.
"Saya tidak ada niat, tidak ada maksud, tidak ada tujuan untuk mendiskreditkan, untuk merendahkan keluarga kami dari suku Sunda. Mendiskreditkan bahasa Sunda dan masyarakat Jabar pada umumnya," ujar Arteria di Ruang Fraksi PDIP, Kamis, 20 Januari.
"Saya mohon maaf atas pernyataan saya tersebut. Dan kami juga memastikan tidak ada niatan sedikit pun untuk merendahkan, menyakiti keluarga kami yang bersuku Sunda," sambungnya.