Perusahaan Pangan Asal Swiss Nestle Berikan Beasiswa Khusus Bantu Pendidikan Indonesia
JAKARTA - Perusahaan multinasional asal Swiss yang bergerak dalam industri pangan Nestle berkomitmen membantu perkembangan dunia pendidikan Indonesia dengan memberikan beasiswa khusus bagi anak usia sekolah.
Business Executive Officer Beverages Business PT Nestle Indonesia Mirna Tri Handayani mengatakan perseroan telah menggelar program nasional untuk menyeleksi 10 talenta terbaik sebagai kandidat penerima beasiswa. Menurut dia, dari jumlah tersebut dipilih tiga orang anak yang berhak mendapatkan bantuan biaya pendidikan senilai lebih dari Rp150 juta.
“Program ini kami kemas dalam campaign bertajuk Milo Activ Academy sebagai wujud keseriusan Nestle untuk mendukung pendidikan di Indonesia. Diharapkan, apresiasi ini bisa menjadi motivasi untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Kamis, 20 Januari.
Menurut Mirna, Nestle Indonesia juga melengkapi aktivitas bisnisnya di Tanah Air dengan merilis platform digital khusus sebagai upaya memperkuat interaksi dengan pangsa pasar. Katanya, aplikasi tersebut sudah menjangkau lebih dari 10 juta masyarakat dan memiliki sekitar 10.000 pengguna aktif.
“Melalui platform ini, market kami utamanya para orang tua, bisa mengakses layanan edukasi serta memantau aktivitas motorik anak,” tuturnya.
Baca juga:
Dalam kesempatan yang sama, Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo menyebut jika langkah strategis Nestle cukup penting dan bisa berdampak positif pada perilaku, performa belajar, dan kematangan jiwa anak.
“Semoga kegiatan ini bisa memotivasi kita semua untuk dapat mencintai anak dengan cara-cara yang sehat,” kata dia.
Sebagai informasi, Nestle adalah produsen makanan dan minuman terbesar di dunia yang berkantor pusat di wilayah Eropa bagian Barat. Entitas usaha ini tercatat telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun dan hadir di 187 negara di seluruh dunia. Adapun di Indonesia sendiri, perusahaan ini berdiri pada 1971 dan mempekerjakan sekitar 3.600 karyawan.