Rupiah Ditutup Paling Menguat di Asia Pasifik, Didorong Sentimen Positif Bank Sentral AS
JAKARTA - Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup perkasa pada perdagangan Senin 31 Agustus. Rupiah ditutup menguat 0,47 persen atau 70 poin ke level Rp14.563 per dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah mendapatkan sentimen positif dari indikasi kebijakan pelonggaran moneter yang lebih lama dan mungkin lebih agresif dari Bank Sentral AS untuk membantu pemulihan ekonomi AS.
Seperti yang diungkapkan Gubernur The Fed dalam pidato di pertemuan online para pejabat bank sentral dunia di Jackson Hole Kamis pekan lalu.
Sikap the Fed ini mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS dan membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah
Rupiah memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS hingga sore hari ini. Selain rupiah, ringgit Malaysia juga menguat 0,20 persen, peso Filipina menguat 0,14 persen.
Kemudian yuan China menguat 0,10 persen, dolar Taiwan menguat 0,02 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,004 persen terhadap dolar AS.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,39 persen, won Korea melemah 0,27 persen, rupee India melemah 0,25 persen, dolar Singapura melemah 0,21 persen dan baht Thailand melemah 0,14 persen terhadap dolar AS.