Bantah Siap Jatuhkan Sanksi Terhadap Rusia, Uni Eropa: Bersiap untuk Bertindak, Bukan Bertindak Sebelum Diperlukan
JAKARTA - Uni Eropa tidak memiliki rencana untuk menjatuhkan sanksi pencegahan terhadap Rusia, tetapi siap untuk bertindak jika terjadi serangan di Ukraina, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell.
"Tidak ada yang berbicara tentang sanksi pencegahan," ujar Josep Borrell mengatakan kepada Parlemen Eropa untuk urusan luar negeri, seperti mengutip TASS 18 Januari.
"Tidak akan ada sanksi pencegahan. Kami sedang mendiskusikan tentang apa yang harus dilakukan jika sesuatu terjadi, agar, jika sesuatu terjadi, tidak kehilangan dua minggu diskusi di antara kami," terangnya.
"Bersiap untuk bertindak tidak berarti bertindak sebelum diperlukan," tegas diplomat tinggi Uni Eropa itu.
Dalam kata-katanya, Uni Eropa "mendorong Ukraina untuk melakukan reformasi pada sistem politik, pada peradilan, pada banyak masalah, untuk membuat negara "lebih tahan terhadap tekanan eksternal."
Baca juga:
- Belum Dua Tahun, Food Truck yang Jajakan Nasi Goreng hingga Nasi Campur Ini Masuk Tiga Besar Terbaik di Australia
- Belasan Wisatawan Tewas Membeku dalam Kemacetan di Tengah Cuaca Ekstrem, PM Pakistan Perintahkan Penyelidikan
- Ada Varian Omicron, Starbucks Wajibkan Karyawannya Untuk Divaksinasi COVID-19 atau Mengikuti Tes Mingguan
- Presiden Filipina Duterte Perintahkan Aparat Tangkap Warga yang Enggan Divaksin COVID-19 dan Nekat Keluar Rumah
"Tidak, kami mengatakan kepada teman-teman kami di Ukraina, di masa lalu dan kami akan terus mengatakan kepada mereka di masa depan, dukungan kami tidak gratis. Kami mendukung Ukraina untuk membantu mereka melakukan reformasi sistem politik, ekonomi dan kelembagaan. yang membuat Ukraina lebih tangguh menghadapi tekanan asing," tandas Borrell, seraya menambahkan, implementasi reformasi tersebut akan membuat Ukraina "lebih demokratis, lebih sejahtera".