Setelah Penyebaran Cermin, Teleskop James Webb Bakal Hadapi Tantangan Berat
JAKARTA - Proses penyebaran cermin pada Teleskop Luar Angkasa James Webb telah usai, kini tim di Bumi memulai tantangan baru yang lebih berat, yakni menyelaraskan segmen cermin pada teleskop raksasa itu.
Disebut tantangan lebih berat, karena para tim Teleskop Webb harus melalui proses yang lambat selama berbulan-bulan. Hal ini diperlukan untuk menyempurnakan optik individu menjadi satu teleskop besar yang akurat.
Cermin utama teleskop terdiri dari 18 segi enam berwarna emas yang terbuat dari berilium, jika digambarkan cermin teleskop itu menyerupai cermin pada umumnya dengan lebar 6,5 meter.
Diketahui, Teleskop Webb juga memiliki cermin sekunder yang berbentuk bulat lebih kecil. Ini semua membutuhkan penyesuaian yang hati-hati agar berada pada posisi yang tepat untuk memungkinkan teleskop seakurat mungkin.
Untuk mencapainya, para insinyur mulai dengan mengirimkan perintah ke 126 aktuator yang akan menggerakkan segmen cermin utama serta enam perangkat yang memposisikan cermin sekunder untuk memastikan bahwa mereka berfungsi.
Dengan begitu, mereka dapat mulai memindahkan segmen dari snubber yang diduduki selama peluncuran untuk mengurangi getaran dalam proses yang akan memakan waktu sekitar 10 hari.
Jika ditotal, penyesuaian cermin akan memakan waktu sekitar tiga bulan dan akan membutuhkan banyak penyesuaian kecil serta kehati-hatian.
"Untuk sampai ke sana akan membutuhkan kesabaran. Aktuator cermin yang dikendalikan komputer dirancang untuk gerakan yang sangat kecil yang diukur dalam nanometer," ungkap Ilmuwan dari Space Telescope Science Institute, Marshall Perrin seperti dikutip dari Digital Trends, Minggu, 16 Januari.
“Masing-masing cermin dapat dipindahkan dengan presisi yang sangat halus, dengan penyesuaian sekecil 10 nanometer (atau sekitar 1/10.000 dari lebar rambut manusia). Sekarang kami menggunakan aktuator yang sama untuk bergerak lebih dari satu sentimeter. Jadi penerapan awal ini sejauh ini merupakan langkah terbesar yang pernah dilakukan aktuator cermin Teleskop Webb di luar angkasa," imbuhnya.
Baca juga:
Selain itu, setiap aktuator perlu bekerja satu per satu untuk alasan keamanan, dan hanya dapat berfungsi dalam waktu singkat untuk membatasi panas yang dihasilkan dan menyebar ke cermin yang sangat dingin. Jadi ini akan menjadi proses yang panjang dan lambat untuk membuat cermin berada dalam posisi sempurna.
“Ini mungkin bukan periode yang paling menarik dari penugasan Teleskop Webb, tapi tidak apa-apa. Kita bisa meluangkan waktu. Selama hari-hari ketika kita perlahan-lahan menyebarkan cermin, cermin-cermin itu juga terus mendingin secara perlahan saat memancarkan panas ke ruang angkasa yang dingin," ujar Perrin.
Perrin menambahkan bahwa instrumen cermin juga mendingin secara bertahap dan dikontrol dengan hati-hati. Sembari menyelaraskan cermin, Teleskop Webb juga terus meluncur perlahan ke arah L2 sebagai tujuan utamanya untuk mengintip Tata Surya.
"Meski lambat, tetapi mantap melakukannya, untuk semua proses bertahap yang membuat kita setiap hari sedikit lebih dekat ke tujuan akhir penyelarasan cermin," tutup Perrin.