Ketua DPRD Sumbar Resah Prostitusi Online Marak, Minta Polisi Bertindak Ungkap Dalangnya

PADANG - Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi meminta kepolisian mengungkap aktivitas prostitusi daring yang marak terjadi di provinsi tersebut.

"Saya meyakini prostitusi daring ini memiliki jaringan dan pasar tersendiri sehingga harus diungkap pelaku di balik ini semua," kata Supardi di Padang dikutip Antara, Rabu, 12 Januari.

Menurut politikus Gerindra ini, praktek prostitusi daring ini terus berjalan di Sumbar karena belum ada keseriusan pihak berwenang dalam mengungkap persoalan ini.

"Kejahatan ini sepertinya terorganisir, kalau tidak tentu tidak akan seperti saat ini,"kata dia.

Apalagi kemarin ada lima personel kepolisian yang disanksi karena menjadi beking praktik prostitusi berkedok Spa dan ini harus menjadi fokus bersama menghilangkan aksi maksiat.

"Harus ada komitmen bersama menyikapi persoalan ini agar tidak ada lagi praktek haram ini terjadi di Sumbar," kata dia.

Dirinya mengapresiasi langkah Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra yang memberikan sanksi terhadap lima personel Polda Sumbar yang diduga menjadi beking praktik prostitusi di Kota Padang.

Menurut dia meski sanksi yang diberikan berupa mutasi namun hal ini dapat menjadi efek jera bagi oknum yang menjadi beking praktek haram ini.

“Ini tidak hanya bagi anggota Polri tapi juga TNI dan lainnya agar tidak lagi melakukan hal serupa,” kata dia.

Terkait dengan adanya praktek prostitusi ini di Ranah Minang tidak hanya bergantung pada regulasi semata namun lebih kepada persoalan ekonomi.

Apalagi di masa pandemi ini kebutuhan hidup semakin meningkat namun masyarakat kesulitan meningkatkan pendapatan sehingga jalan pintas ini yang dipilih wanita tersebut.

“Ini perlu langkah bersama mencari solusi dari persoalan ini,” kata dia.