Jeff Bezos Makin Tajir Melintir Berharta Rp2,938 Triliun
JAKARTA - Di tengah krisis pandemi COVID-19 saat ini, CEO Amazon Jeff Bezos dikabarkan telah menambahkan kekayaannya melebihi 200 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp2,938 triliun yang kembali mengalahkan pendiri Microsoft, Bill Gates di posisi kedua. Merupakan angka yang fantastis bagi Bezos, untuk pertama kalinya.
Namun, dikutip dari Forbes, Kamis 27 Agustus, memperkirakan Bezos memiliki nilai 204,6 miliar dolar AS ketika pasar saham tutup Rabu kemarin. Sementara Bloomberg mematok kekayaannya pada 202 miliar dolar AS.
Menurut Departemen Perdagangan AS, kekayaan Bezos juga setara dengan 1 persen dari produk domestik bruto AS, yang mencapai 21,6 triliun dolar AS pada kuartal pertama tahun 2020, tetapi turun menjadi 19,4 triliun dolar AS pada kuartal terakhir.
Baca juga:
Kekayaan Bezos ini bersumber saat toko ritel Amazon-nya yang mengalami lonjakan penjualan online selama pandemi COVID-19, ketika banyak orang beralih melakukan belanja online saat berada di rumah. Hal ini mengakibatkan pengiriman kapitalisasi pasar perusahaan melonjak, yang saat ini bernilai 1,7 triliun dolar AS.
Pada kuartal terakhir, Amazon melampaui ekspektasi Wall Street dengan melaporkan laba bersih sekira 5,2 miliar dolar AS, bahkan setelah memperingatkan investor bahwa mereka akan membelanjakan sekitar 4 miliar dolar AS untuk bala bantuan terkait COVID-19.
Sebelumnya dalam laporan Bloomberg, Bezos telah melihat kekayaan bersihnya hampir dua kali lipat selama pandemi, yang melonjak 97 miliar atau setara Rp1,4 triliun dari posisi terendah pandemi pada awal Maret.
Selain itu, pengajuan SEC 2020 mengungkapkan bahwa sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari sahamnya di Amazon, di mana ia memiliki 11 persen. Tidak sampai di situ, Bezos juga memiliki The Washington Post dan perusahaan eksplorasi luar angkasa Blue Origin, yang bersaing dengan SpaceX milik Elon Musk.
Sementaran menurut laporan dari Institute for Policy Studies menemukan, bahwa Bezos telah menjadi penerima manfaat terbesar dari pandemi dalam hal peningkatan kekayaan bersih total sejak pertengahan Maret.
Sementara Musk mendapatkan persentase keuntungan tertinggi dengan dorongan 228 persen, mengambil kekayaan pribadinya. dari 24,6 miliar dolar AS sebelum pandemi menjadi 73,1 miliar dolar AS atau sekira Rp1,7 triliun pada 13 Agustus lalu.