2 Nelayan yang Hilang 5 Hari di Perairan Situbondo Ditemukan di Sulsel, Mengaku Mendadak Buta Arah di Tengah Lautan
SITUBONDO - Dua orang nelayan asal Situbondo dan Banyuwangi yang sebelumnya dikabarkan hilang di perairan Situbondo, Jawa Timur, akhirnya ditemukan.
Ponirin (50) dan Taufik (50) ditemukan selamat setelah terombang-ambing selama 5 hari di sebuah pulau di wilayah Sulawesi Selatan, Kamis 30 Desember.
Pemilik kapal, Masruri mengatakan keberadaan keduanya diketahui usai salah satu warga asal Lombok memberitahukan kedua nelayan yang membawa kapalnya terdampar di rumah saudaranya di wilayah Sulawesi.
"Saat itu saya tengah mencari ke arah Celukan Bawang. Saat itu saya mendapat kabar dari warga Lombok bahwa ada dua nelayan yang terdampar di rumah saudaranya yang ada di Sulawesi," kata Masruri, Kamis 30 Desember.
Masruri pun langsung dihubungkan dengan kedua nelayan tersebut via telepon. Menurut, saat di tengah laut kedua nelayan tersebut mendadak buta arah. Karena bahan bakar yang semakin menipis keduanya pun memilih menepi di pulau.
"Tidak ada kerusakan pada kapal. Keduanya mengaku buta arah ditambah bensin yang semakin menipis hasilnya mereka memilih menepi di pulau," ujarnya.
Baca juga:
- ICW Serahkan Rapor Merah ke KPK: Kami Beri Nilai E atau Tidak Lulus
- Rajin Blusukan, Kontrol Ketat Vaksinasi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Dinobatkan Jadi Wali Kota Terpopuler
- Per 1 Januari 2022, 83 Stasiun Ini Berlakukan Tarif Baru Test Antigen Menjadi Rp35 Ribu
- Aipda Rudi Panjaitan yang Tolak Laporan Wanita Korban Perampokan Dimutasi ke Papua Barat
Menurut Masruri, kedua nelayan tersebut mengaku masih belum berani pulang sebab cuaca yang masih belum mendukung.
"Saya tanya keduanya belum berani pulang karena gelombang dan cuaca masih tidak mendukung untuk digunakan berlayar. Beruntung mereka disana dibantu oleh warga jadi semua masih aman," pungkasnya.
Sebagai informasi, hilangnya dua nelayan tersebut sempat membuat heboh keluarga serta warga Situbondo. Keduanya hilang kontak saat mencari ikan di daerah perairan Situbondo.
Biasanya melaut hanya sehari keduanya selama lima hari tidak pulang dan tidak ada kabar. Tim SAR bahkan harus turun tangan untuk mencari keberadaan kedua nelayan tersebut.