Sumut Perketat Pengawasan Pelaku Perjalanan Menyusul Kasus Transimisi Lokal Omicron
MEDAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara memastikan sampai saat ini belum ada ditemukan kasus penularan virus corona tipe SARS-CoV-2 varian Omicron (B.1.1.529) di wilayahnya.
"Untuk Sumut belum ada ditemukan kasus Omicorn," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis di Medan dikutip Antara, Selasa, 28 Desember.
Ismail menegaskan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap para pelaku perjalanan, serta memperkuat pelacakan kasus untuk mendeteksi penularan Omicron.
Hal ini menyusul transmisi lokal pertama COVID-19 varian Omicron di Tanah Air yang dialami seorang pelaku perjalanan dalam negeri tujuan Medan, Sumatera Utara-Jakarta.
Ismail memastikan apabila nantinya ditemukan kasus Omicron, maka orang yang tertular akan menjalani karantina secara ketat untuk mencegah penularan virus meluas.
"Untuk memastikan hal ini, kita juga akan mengirim WGS (Whole Genum Sequencing-red) ke Balitbangkes," ujarnya.
Dinkes meminta masyarakat agar tidak panik dalam menanggapi virus COVID-19 varian Omicron yang sudah terkonfirmasi di Indonesia.
Baca juga:
- Kemenkes Jelaskan Kenapa Kasus Positif Omicron Bisa Lolos Karantina karena Tes Pembanding
- Hasil Evaluasi, Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetya Budi Dicopot
- Transmisi Lokal Omicron Ditemukan, Pemerintah Tracing SCBD Hingga Tempat Tinggal Orang yang Terpapar
- Dua Bule di Bali Rampok Pasutri WN Italia, Ambil Uang Bitcoin Rp5,8 Miliar
Ismail juga mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
Masyarakat juga diimbau agar melakukan mobilisasi seperlunya dan tidak berpergian jika tidak genting, terlebih menjelang libur tahun baru.
"Karena tahun baru kerap terjadi peningkatan kasus. Tapi sejauh ini di Sumut belum ada kasus Omicron, karena dalam kasus ini dia di Jakarta positifnya bukan di Sumut," ujarnya.