Premium dan Pertalite Dihapus, Apa Alternatif BBM Murah untuk Masyarakat?
JAKARTA - Pemerintah sedang menyiapkan peta jalan untuk mengalihkan bensin Ron 88 atau Premium dan bensin Ron 90 atau Pertalite ke Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan yakni Pertamax Cs.
Namun, peraturan ini masih menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo melalui pengesahan Peraturan Presiden (Perpres).
Menanggapi itu, Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah mengkaji dengan matang rencana menghapus BBM jenis Premium dan Pertalite.
Sebab menurut politikus PKS itu, penghapusan dua bahan bakar tersebut bisa semakin menekan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Apakah sudah tepat menghapus premium tersebut?," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Minggu, 26 Desember.
Baca juga:
- NASA Luncurkan Teleskop James Webb ke Luar Angkasa untuk Meneliti Sejarah Bumi
- Bupati Kustini Sebut Pandemi Berkontribusi pada Peningkatan Angka Kemiskinan di Sleman
- Menilik Kemesraan Sri Mulyani dan Suami yang Berlibur ke Bali Bersama Cucu: Pariwisata Bali Bangkit!
- Muncul Istilah Delmicron, IDI: Bukan COVID-19 Varian Baru
Legislator Banten itu pun menyarankan pemerintah tidak perlu mengikuti standar negara lain saat menghapus Premium dan Pertalite. Misalnya, pemerintah ingin mengikuti standar EURO 4 agar bersih lingkungan.
"Jangan latah dengan standar orang lain. Pertimbangkan upaya domestik untuk kesejahteraan rakyat," tegas Mulyanto.
Jika ngotot ingin menghapus premium dan pertalite, menurutnya, Pemerintah perlu memikirkan bahan bakar baru murah yang memihak rakyat.
"Kalau Premium dihapus, apa alternatif BBM murah untuk masyarakat," tandas Mulyanto.