Plang Sirkuit Mandalika dan Bypass BIL jadi favorit Wisata Foto Selfie
PRAYA - Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB telah menjadi tujuan wisata, sehingga wisatawan mengabadikan foto mereka dengan background plang bertuliskan Sirkuit Mandalika.
Menurut pantauan, para pengunjung yang akan pergi berlibur ke KEK Mandalika melalui jalan bypass Bandara Lombok-Mandalika, tidak jarang terlihat berhenti untuk berswafoto menggunakan telepon seluler dengan latar belakang plang bertuliskan "Bypass BIL-Mandalika".
Selain itu juga, para wisatawan ada juga yang beswafoto dengan background bertuliskan "Welcome To Mandalika" yang ada di bundaran Songgong jalan Bypass dan bertuliskan "Sirkuit Mandalika" yang ada di depan pintu masuk Sirkuit.
"Saya selfie untuk koleksi di HP dan media sosial," kata Janata warga kota Mataram.
Selain itu, momen tersebut dimanfaatkan oleh sejumlah pedagang kaki lima untuk menawarkan barang dagangan mereka kepada para pengunjung yang berhenti melakukan swafoto seperti pedagang baju kaos, cilok dan es kelapa muda.
Baca juga:
- NASA Luncurkan Teleskop James Webb ke Luar Angkasa untuk Meneliti Sejarah Bumi
- Bupati Kustini Sebut Pandemi Berkontribusi pada Peningkatan Angka Kemiskinan di Sleman
- Menilik Kemesraan Sri Mulyani dan Suami yang Berlibur ke Bali Bersama Cucu: Pariwisata Bali Bangkit!
- Muncul Istilah Delmicron, IDI: Bukan COVID-19 Varian Baru
"Ini bisa menjadi peluang usaha bagi kami sebagai tempat berjualan untuk sementara," kata Edy salah satu penjual baju kaos di Mandalika, Minggu.
Ia mengatakan, omzet penjualan lumayan banyak pada hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu, karena pada hari lainnya tidak begitu ramai bila bandingkan dengan hari libur akhir Tahun 2021
"Sabtu dan Minggu baru ramai," katanya.
Terkait ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022 dia sangat menyambut baik gelaran balap motor kelas dunia di Sirkuit Mandalika tersebut, karena bisa mendatangkan wisatawan dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Kalau ramai wisatawan yang datang, tentu omzet kami akan meningkat. Seperti pada ajang Wolrd Superbike kemarin, omzet baju kaos saya hampir Rp2 juta per hari," katanya.