NBA Pertimbangkan Rotasi Masa Karantina: 6 Hari Sesuai Ambang Batas Siklus Tes COVID-19
JAKARTA - Mengingat pemain yang siap bermain menjadi berkurang selama gelombang COVID-19, NBA bersama Asosiasi Pemain NBA sedang membahas pengurangan masa karantina bagi pemain yang terpapar virus corona.
Laman The Athletic melaporkan, Jumat, tujuannya adalah merotasi pemain melalui karantina dalam waktu enam hari "berdasarkan ambang batas siklus tes COVID-19.
Tim-tim seperti Chicago Bulls, Los Angeles Lakers, dan Brooklyn Nets mengalami hantaman keras bulan ini setelah sejumlah pemain mesti isolasi mandiri terkait COVID-19. Bulan ini saja sekitar 100 pemain terdampak oleh virus ini.
Meskipun liga terpaksa menunda beberapa pertandingan bulan ini, Komisioner NBA Adam Silver mengatakan pekan ini bahwa NBA berencana terus melanjutkan kompetisi di tengah COVID-19 yang terus melonjak.
"Kami tentu saja sudah melihat semua opsi. Tapi jujur saja, kami menghadapi masalah apakah sekarang logis menangguhkan (kompetisi)," kata Silver dikutip dari Antara. "Virus ini tak akan bisa diberantas. Dan kita harus belajar menghadapinya."
Baca juga:
- Lagu Indonesia Raya Dipotong, Sekjen PERBASI: Tak Perlu Terjadi Jika Lebanon Konsen dengan Tanggung Jawabnya sebagai Tuan Rumah
- Indonesia Kalah Lagi dari Lebanon di Kualifikasi Piala Dunia FIBA, Pelatih: Mereka Lebih Kuat dan Berpengalaman
- Timnas Basket Indonesia Kembali Jumpa Lebanon Hari Ini, Sekjen PERBASI Ingatkan Jangan Ada Lagi Insiden Lagu Indonesia Raya
- Kejutan Manis Srikandi Basket yang Jungkalkan Unggulan Utama Kazakhstan di Piala FIBA Asia 2021
NBA memiliki tingkat vaksinasi 97 persen dengan lebih dari 65 persen pemain sudah disuntik booster, bahkan mewajibkan media dan non pemain disuntik booster mulai 5 Januari.
NBA memiliki lima pertandingan tepat saat Natal, namun liga kabarnya akan mengubah jadwal itu dengan hanya memprioritaskan tiga waktu bertanding.