Mirip Jokowi Saat Gubernur DKI Jakarta, Gibran Tolak Dikawal Voojrider Saat Uji Coba Motor Listrik di Solo
SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menolak saat dirinya dikawal oleh voojrider. Momen ini terjadi usai Gibran menghadiri acara peresmian kota masa depan partnership Grab, Emtek dan Bukalapak di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta, Kamis, 23 Desember.
Diketahui, Grab memberikan 400 unit motor listrik bagi para mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di Solo. Unit motor inilah yang dijajal Gibran menembus panasnya Kota Solo dengan setelan batik dan terusan celana hitam.
Sebelum berangkat, seperti dilihat dari unggahan Youtube berita surakarta, Kamis, 23 Desember, Gibran tampak bersiap-siap, menggunakan helm dan masker berwarna putih. Di ujung jalan terlihat dua voojrider sudah bersiap-siap mengawal uji coba motor listrik tersebut.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang peka dengan hal ini lantas memanggil salah satu stafnya dan berbisik. Staf tersebut kemudian berlari kecil menghampiri dua voojrider yang sudah menunggu.
Benar saja, saat motor listrik Gibran dan rombongan keluar dari lokasi acara, voojrider yang sudah siap mengawal terlihat memundurkan motornya dan membiarkan rombongan Gibran pergi.
Menolak dikawal voojrider rupanya pernah dilakukan ayah Gibran, Jokowi saat menduduki posisi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu. Jokowi tidak ingin saat blusukan ke kampung dikawal secara berlebihan.
Pilihan Jokowi dihargai oleh Kapolri yang saat itu dijabat Jenderal Timur Pradopo. Menurutnya, pengawalan voojrider di jalan hanya untuk memastikan keamanan pejabat saat di jalan.
Baca juga:
- Gibran Pecat Sopir Batik Solo Trans yang Kirim Pesan Mesum ke Penumpang, Korbannya Lebih dari Satu
- Tak Cukup Skorsing 3 Hari, Gibran Rakabuming Minta Sopir BST yang Mesum ke Penumpang Dipecat
- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka Lepas Ekspor Perdana Produk Hasil Program Technolink ke Sejumlah Negara
- Cabuli 6 Siswa, Pendeta Sekaligus Kepala Sekolah di Medan Dituntut 15 Tahun Penjara
Dalam acara peresmian kota masa depan,Grab, Emtek dan Bukalapak menargetkan lebih dari 1.500 pelaku UMKM. Para pelaku UMKM yang bergabung diharapkan dapat menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia, serta membuka peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital.
Gibran memberikan apresiasi terhadap kerjasama Grab, Emtek, dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Ia menegaskan bahwa program ini dapat membantu UMKM untuk naik kelas melalui fasilitas digitalisasi.
“Saya mengapresiasi inisiatif Grab, Emtek dan Bukalapak dalam menghadirkan program Kota Masa Depan. Ini momen yang baik di akhir tahun ini dimana angka pencapaian vaksinasi sudah tinggi, angka COVID sudah menurun drastis, dan hari ini kita alhamdulillah bisa menjadi batu loncatan UMKM naik kelas," terang Gibran dilansir dari surakarta.go.id.