Semoga Bisa Jadi Panduan, Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi Diberangkatkan AMPHURI
JAKARTA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) memberangkatkan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi untuk menguji coba dan mempelajari langsung pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi maupun Indonesia.
H. Firman Muhammad Nur, M.Sc., Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) membenarkan bahwa pihaknya akan memberangkatkan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi menuju Arab Saudi pada Kamis 23 Desember malam. Keberangkatan tim yang terdiri dari lintas asosiasi penyelenggara umrah guna mempelajari langsung setiap tahapan pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
“Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama bersama asosiasi penyelenggara umrah, maka pada Kamis, 23 Desember malam nanti, tim advance akan terbang ke Saudi. Sebanyak 25 orang perwakilan asosiasi yang tergabung dalam tim, lima orang di antaranya dari AMPHURI,” kata Firman saat mendampingi Tim Advance Umrah di Jakarta, Kamis 23 Desember.
Kelima orang tersebut, lanjut Firman terdiri dari Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Syaiful Bahri dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.
Baca juga:
- Kemenag Sebut Pemberangkatan Generasi Awal Kloter Umrah COVID-19 Perlu Strategi Mitigasi yang Optimal
- Kabar Terbaru, Rusun Daan Mogot dan Wisma LPMP DKI Bakal Dibuka Jadi Tempat Karantina pada Pekan Depan
- Efektif Lawan Varian Omicron, Pil Antivirus COVID-19 Produksi Pfizer Disahkan Pemakaiannya dengan Resep Dokter
- Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Pesan Anies saat Libur Natal dan Tahun Baru
Menurut Firman, keberangkatan mereka untuk mengemban misi khusus yang akan menguji coba umrah dengan berbagai regulasi yang diberlakukan oleh Arab Saudi maupun Indonesia, termasuk konektivitas sistem dan teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara.
“Jadi, jika keberangkatan tim ini dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan keberangkatan para pimpinan PPIU yang sebelumnya sudah dijadwalkan namun ditunda lantaran kebijakan pemerintah Indonesia, baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jamaah umrah di awal tahun nanti,” ujar Firman.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum AMPHURI, Azhar Ghazali yang ditunjuk sebagai ketua tim AMPHURI yang ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, memastikan tim advance mitigasi sistem umrah ini terdiri dari owner PPIU sekaligus pengurus asosiasi.
Azhar menyebutkan bahwa proses dan tahapan yang dilalui oleh seluruh tim advance dimulai sejak karantina dan screening kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Kemudian, setiba di Saudi nanti akan menjalani karantina selama tiga hari dan tes PCR di Jeddah. Proses ini akan menjadi rujukan bagi jemaah umrah yang akan diberangkatkan setelah mendapat lampu hijau dari pemerintah.