3 Film Indonesia Ini Cocok Ditonton di Hari Ibu
JAKARTA - Hari Ibu dirayakan setiap tanggal 22 Desember. Untuk memberi penghargaan atas jasa ibu yang telah merawat keluarga, hari ibu menjadi momen penting untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Rasa terimakasih itu bisa dilakukan dengan menemani ibu nonton film bareng.
KlikFilm menghadirkan tiga film drama keluarga Kapan Pindah Rumah, Eyang Ti, dan Menunggu Bunda yang cocok untuk ditonton di hari Ibu. Berikut sinopsisnya:
1. Kapan Pindah Rumah
Film Kapan Pindah Rumah diperankan oleh Mahalini Raharja, Indro Warkop, Cut Mini, Clara Bernadeth, dan Abun Sungkar. Film ini menceritakan tentang sosok ibu bernama Arum yang tinggal disebuah rumah bersama anak dan cucunya.
Arum sedih ketika Cakra, anak sulungnya pindah ke Bandung, dan Lulu yang memutuskan untuk membeli rumah. Konflik Lulu dengan Arum terjadi. Sedangkan Kanaya, anak bungsu Arum berusaha menjodohkan Arum dengan tetangganya yang duda, bernama Gusti.
Clara mengaku film ini sangat terhubung dengan kehidupan pribadinya yang baru saja menikah. "Dilema di film Kapan Pindah Rumah itu aku rasain. Aku tuh ada keluarga baru yang lagi aku urusin, aku bangun. Jadi, dilema-dilema itu terjadi memang," ucap Clara Bernadeth. Kapan Pindah Rumah akan tayang di KlikFilm mulai 17 Desember.
2. Menunggu Bunda
Seperti judulnya, film ini sangat cocok untuk mengenang sosok Ibu. Film Menunggu Bunda mengisahkan tentang seorang wanita memutuskan untuk menjadi ibu dari anak-anak lain, menjadi satu.
Dan sekarang terbaring tak sadarkan diri di rumah sakit, lalu anak-anaknya perlahan-lahan menemukan tentang diri mereka sendiri dan kebenaran tentang ibu mereka. Menunggu Bunda juga dibintangi Adinda Thomas, dan Steffi Zamora.
"Film ini untuk mengungkapkan apa yang selama ini tidak bisa diungkapkan anak kepada ibunya. Ada bahasa yang sulit dikatakan, namun begitu menonton akan sampai pada perasaan, ini seperti yang kurasakan," ujar Putri Ayudya yang berperan sebagai Bunda Yeni.
Baca juga:
3. Eyang Ti
Film Eyang Ti bertema drama keluarga mengisahkan Eyang Ti yang tiggal sendiri. Eyang Ti kemudian tinggal bersama anak semata wayangnya, namun tidak cocok dengan menantunya.
Eyang Ti mengisahkan saat masa lalu dan rahasia berdampingan, batas tipisnya mampu menimbulkan kebencian. Nares berada di antara masa lalu keluarga dan rahasia tentang dirinya.
Ketika hendak tinggal di panti jompo, cucu Eyang Ti yang diperankan oleh Beby Tsabina tidak rela dan marah pada ayahnya. "Ini cerita terjadi di kehidupan sehari-hari ya. Saya rasa hubungan orangtua, anak, dan menantu bisa dirasakan semua orang," ujar Widyawati.