PDIP Enggan Komentari Survei Ganjar Tertinggi sebagai Capres 2024

JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto enggan berkomentar terkait hasil survei yang mencatat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tertinggi sebagai calon presiden 2024. Bahkan, 50 persen Pemilih PDIP pada Pemilu 2019 lalu diklaim mendukung Ganjar.

Menurut Utut, partai tegak lurus dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak bersuara soal hasil-hasil survei tersebut.

"Kalau ini, kita sudah tegak lurus saja. Ibu Ketua Umum mengeluarkan surat 11 Agustus 2021 untuk tidak berkomentar soal ini," ujar Utut di Gedung DPR, Rabu, 22 Desember.

Internal PDIP, kata Utut, belum melakukan survei-survei calon untuk Pilpres 2024. Soal survei yang mulai muncul, dinilai hak setiap lembaga survei.

"Belum, belum, kalau survei kan hak orang, metodologinya teknik ngambil sampelnya randomnya dari ini mana yang mau disampein. Kalau nanti kata Ibu (Megawati, red) menunjuk A kita akan all out A, Ibu menunjuk B akan all out B," katanya.

Diketahui, Lembaga Survei Charta Politika Indonesia menyatakan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama sebagai calon presiden 2024. Sementara posisi kedua ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan di urutan ketiga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ganjar Pranowo mendapat elektabilitas tertinggi. Ganjar mendapat angka 25,5 persen, Prabowo Subianto 22,3 dan Anies 17,7 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Senin, 20 Desember.

Yunarto menyebut, mayoritas responden yang telah mantap dengan pilihannya sebesar 55,0 persen. "Sedangkan, masih mungkin bisa berubah 38,5 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 6,8 persen,” kata dia.

Adapun survei dilakukan pada 29 - 6 Desember 2021 dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Jumlah responden 1.200 responden dengan margin of error + 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.