Apple Luncurkan Tracker Detect di Android Guna Melacak AirTag
JAKARTA – Apple Inc mengatakan pada Senin, 13 Desember bahwa mereka telah meluncurkan aplikasi pelacak di Android untuk membantu pengguna memindai AirTags terdekat atau pelacak item serupa lainnya yang mungkin dicuri atau terbawa seseorang, tanpa sepengetahuan mereka. Aplikasi ini dibuat untuk meningkatkan privasi para pengguna.
AirTags adalah perangkat kecil yang dapat dilampirkan ke item seperti kunci atau dompet yang dapat ditemukan saat hilang. AirTag disebut sebagai cara mudah untuk melacak barang-barang seseorang. AirTag ini bisa dipasang di kunci, dompet, atau tas.
Misalnya AirTag dimasukkan ke ransel atau dompet, maka selanjutnya alat ini akan menjadi penanda keberadaan barang tersebut di suatu lokasi. Dengan begitu, barang-barang tersebut terpantau melalui aplikasi Lacak, yang juga dapat menemukan perangkat Apple serta terhubung dengan teman dan keluarga.
Baca juga:
- Analis J.P. Morgan Sebut Peluncuran iPhone SE 5G dengan Harga Murah Akan Sedot Pengguna Android Kelas Bawah
- Augwind, Perusahaan Israel Kembangkan AirBattery yang Mampu Simpan Energi Surya dan Angin untuk Jadi Listrik
- Kini Giliran Polandia Gugat Aturan Privasi Baru dari Apple, Siapa Negara Berikutnya?
- VW Spanyol Terpaksa Liburkan Karyawan Lebih Cepat karena Kekurangan Pasokan Chip
Apple menyebut aplikasi Tracker Detect yang dirilis di Google Play Store tersebut, akan membuat pengguna dapat memindai untuk menemukan AirTags mereka atau perangkat yang kompatibel, jika mereka yakin orang lain menggunakannya dan mampu melacak lokasi mereka.
Apple mengatakan aplikasi Tracker Detect tersebut memungkinkan pengguna Android untuk secara proaktif memindai pelacak item yang tidak lagi dimiliki pemiliknya. Jika pelacak tersebut telah bergerak bersama pengguna selama lebih dari 10 menit, aplikasi akan membantu menemukannya dengan memutar suara dan memberikan panduan untuk menonaktifkannya.
"Kami meningkatkan standar privasi untuk pengguna dan industri kami, dan berharap yang lain akan mengikuti," kata juru bicara Apple dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.