Anggaran Pemulihan Ekonomi Sektor Pariwisata Rp14,4 Triliun

JAKARTA - Pemerintah berencana menganggarkan Rp14,4 triliun untuk mendorong pemulihan ekonomoni di sektor pariwisata. 

Nantinya, pemulihan pariwisata ini akan dilakukan dengan mengembangkan lima destinasi wisata yang menjadi super prioritas.

"Kebijakan dilakukan melalui pemulihan pariwisata dengan pengembangan destinasi pada lima fokus kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya dalam rangka Penyampaian Pengantar RUU APBN Tahun Anggaran 2021 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Agustus.

Selain itu, anggaran pariwisata akan digunakan untuk mengembangkan aspek 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas serta peningkatan pada 2P.  Adapun yang dimaksud 2P adalah promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta.

Lebih lanjut, Jokowi kemudian memaparkan anggaran tersebut nantinya juga akan dialokasikan untuk melakukan pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya. 

Anggaran ini nantinya juga akan dimanfaatkan untuk skema KPBU dalam pembangunan pusat-pusat hiburan seperti theme park yang dianggap bisa menyerap banyak wisatawan.

"Berbagai kebijakan belanja negara diharapkan dapat mendorong tercapainya sasaran pembangunan pada tahun 2021," ujarnya.