Sektor Pariwisata Masih Terpuruk, Menko Airlangga Inisiatif Galang Kerja Sama Lintas Sektor
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan seluruh upaya dalam melanjutkan pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19 masih terus dilakukan, termasuk di sektor pariwisata.

Menurut dia, peningkatan kolaborasi antar pemangku kepentingan lintas sektor sangat penting agar sektor pariwisata dapat segera bangkit dan pulih.

“Saya mengajak kita semua untuk memperkuat kerja sama lintas sektor guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, terutama pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya seperti yang dilansir laman resmi pada Rabu, 9 Februari.

Disebutkan bahwa upaya pemulihan sektor pariwisata masih menghadapi berbagai tantangan, diantaranya peningkatan konsistensi penerapan standar kesehatan, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan.

Untuk itu, pemerintah disebut Airlangga telah menyiapkan sejumlah kebijakan dan program diantaranya dengan pemberian insentif.

Asal tahu saja, anggaran untuk menunjang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah disiapkan sebesar Rp4,55 triliun. Selanjutnya, dukungan prioritas yang menunjang sektor pariwisata seperti dukungan terhadap G-20, Mandalika International Circuit, dan lainnya juga telah dialokasikan sebesar Rp3,39 triliun.

Lebih lanjut, pengembangan travel bubble baik secara bilateral maupun regional juga telah diupayakan pemerintah, seperti pada Januari lalu di Batam-Bintan-Singapura yang sudah diujicobakan

“Diharapkan melalui kebijakan ini pemulihan ekonomi terutama sektor pariwisata di Batam dan Bintan dapat diakselerasi,” tegas dia.

Airlangga menambahkan,upaya berikutnya yakni penguatan protokol kesehatan di seluruh destinasi wisata. Katanya, penegakan protokol kesehatan merupakan kata kunci kesuksesan pencegahan penyebaran pandemi.

Sebagai tindak lanjut, pengelola diwajibkan membentuk Satgas COVID-19 Kawasan serta setiap destinasi dan industri pariwisata juga wajib memenuhi standar cleanliness, health, safety and environmental sustainability (CHSE).

“Melalui kolaborasi yang efektif, saya percaya bahwa kita bersama-sama dapat melaluinya dengan baik serta mampu membangun perekonomian kita kembali,” tutup Menko Airlangga.