“Kripto Adalah Salah Satu Bubble Terbesar yang Pernah Ada” Kata Penasihat Keuangan Ryan Payne
JAKARTA – Di tengah booming-nya mata uang kripto, sejumlah koin mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Fenomena Bitcoin cs tidak dapat dilepaskan dari sentimen negatif dari berbagai kalangan, salah satunya dari penasihat keuangan Ryan Payne yang mengatakan bahwa “kripto adalah bubble terbesar” dan sedang menunggu waktu untuk meletus.
Ryan Payne merupakan presiden Payne Capital Management. Dia membahas masa depan Bitcoin dan market kripto kepada Yahoo Finance, pada Senin 6 Desember kemarin.
Dilansir dari Bitcoin News, Payne ikut merancang strategi investasi dan perencanaan keuangan perusahaannya sambil mengawasi semua penasihat keuangan di perusahaan. Sebelum mendirikan Payne Capital Management, ia menghabiskan hampir delapan tahun sebagai penasihat keuangan di Merrill Lynch.
Dia mengungkapkan persetujuannya dengan pernyataan Wakil Ketua Berkshire Hathaway Charlie Munger yang mengatakan bahwa pasar kripto saat ini lebih liar daripada bubble dot-com pada kurun waktu 1998-2000. Munger juga pernah menyebut kripto seperti “racun tikus” dan perdagangan kripto serupa “perdagangan kotoran.” Pada pekan lalu Munger memuji tindakan China yang melarang perdagangan dan penambangan kripto.
“Seluruh bitcoin ini, seluruh cryptocurrency ini, adalah salah satu gelembung terbesar yang pernah ada,” kata Ryan Payne.
Baca juga:
Di sisi lain, Payne berpendapat bahwa Bitcoin masih bisa naik lebih tinggi lagi. Dia menyebut bahwa market kripto serupa kasino yang lebih besar.
“Ada terlalu banyak uang di luar sana yang bisa disalurkan ke pasar ini. Itu hanya menjadi kasino yang lebih besar dan lebih besar,” tambahnya.
“Pada akhirnya, kami tidak menggunakannya untuk penggunaan komersial yang lebih banyak. Hanya saja lebih banyak orang yang berspekulasi," lanjutnya, menambahkan bahwa “ini sangat serupa dengan ketika gelembung teknologi meledak.”
Tidak berhenti sampai di situ, Payne berpendapat tidak ada alasan apa pun untuk memiliki cryptocurency karena itu tidak masuk akal dan bukan pelindung nilai. Pasalnya kripto sangat flukuatif dan tidak seperti emas.
“Alasan untuk memilikinya tidak masuk akal karena sebenarnya itu bukan penyimpan nilai yang hebat seperti yang kita ketahui. Ini sangat fluktuatif. Ini adalah kelangkaan palsu. Ini tidak seperti emas yang memiliki kelangkaan yang nyata.”
“Saya pikir akhirnya gelembung itu akan pecah. Ini akan menjadi buruk,” ujarnya.
Mengamati kapitalisasi pasar kripto global yang bernilai lebih dari 2 triliun dolar AS, Payne mengatakan “ketika gelembung dot-com meledak, saham dot-com itu bernilai seperti setengah miliar dolar – disesuaikan dengan inflasi saat itu seperti 1 triliun dolar hari ini. Sebagian besar saham itu menjadi tidak berharga. Bahkan Amazon turun 80% hingga 90% ketika gelembung teknologi meledak. Anda butuh 14 tahun untuk mendapatkan kembali uang Anda.”
Lebih lanjut, Payne berpendapat bahwa saat ini kripto sedang mengalami bubble: “Jadi saya pikir itu (kripto) sedang bubble. Mereka meresap sekarang. Uang pintar di sini adalah Anda bisa keluar lebih awal. Lebih baik datang lebih awal daripada terlambat dan masuk ke beberapa nama siklus yang sedang laris saat ini. Diversifikasi portofolio Anda. Lindungi diri Anda karena pada akhirnya musik akan berhenti dan ketika berhenti, tidak ada yang akan memberi tahu Anda sebelumnya.”