Bantu Afrika Selatan Lawan Varian Omicron, Rusia Kirim Ahli Virus, Epidemiolog, Dokter hingga Laboratorium Sanitasi
JAKARTA - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Hari Kamis, Rusia akan mengirim spesialis virus ke Afrika Selatan untuk mendirikan laboratorium COVID-19 di sana, setelah penemuan varian Omicron virus corona.
Ini disampaikan Presiden Putin saat berbicara dengan Presicen Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, yang berterima kasih kepada Rusia atas kerja sama yang dilakukan, sebut Kremlin dalam sebuah pernyataan.
"Kesepakatan dicapai untuk mengirim sekelompok ahli virus, ahli epidemiologi, peneliti, dan dokter Rusia, serta laboratorium sanitasi-epidemiologis dan peralatan medis lainnya ke Afrika Selatan dalam waktu dekat," bunyi pernyataan Kremlin, mengutip Manila Bulletin dari AFP 10 Desember.
Pertama kali terdeteksi dua minggu lalu di Afrika Selatan, bertepatan dengan lonjakan jumlah infeksi di seluruh dunia, varian ini menambah kekhawatiran akan gelombang baru infeksi COVID-19 global.
Rusia pada awal pandemi dituduh bermain politik dengan bantuan penanganan virus, di mana kritikus mengatakan pengiriman dokter militer dan peralatan medisnya ke Italia dan Serbia dimaksudkan untuk menjilat Eropa.
Tahun lalu, Moskow juga mengirim pengiriman ventilator ke Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump, tetapi peralatan yang ditemukan rusak dan tidak pernah digunakan.
Baca juga:
- Tegas Peringatkan Rusia untuk Tidak Menginvasi Ukraina, Menteri Pertahanan Inggris: Saya Tidak Ingin Melihat Perang
- Tentang Rezim Militer, Penduduk Myanmar Lancarkan Pemogokan Serentak dan 'Kampanye Hitam' Hari Ini
- PM Inggris Boris Johnson Umumkan Kelahiran Anak Ketujuh di Rumah Sakit London, Berjenis Kelamin Perempuan
- Boikot Olimpiade Musim Dingin Beijing, China: AS, Inggris dan Australia Harus Membayar Tindakan Keliru!
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan awal pekan ini telah mendaftarkan dua kasus pertama varian baru dari orang-orang yang kembali dari Afrika Selatan.