Bangun Pabrik Netral Karbon Pertama Bertenaga Surya di Vietnam, Lego Kucurkan Dana Rp14,3 Triliun

JAKARTA - Pembuat mainan Lego mengatakan pada Hari Rabu, pihaknya berencana untuk membangun pabrik baru di Vietnam untuk memenuhi permintaan produknya yang meningkat di kalangan anak-anak di seluruh Asia.

Perusahaan swasta Denmark itu mengatakan akan menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14.366.350.000.000 dalam proyek tersebut, yang akan menjadi pabrik kedua di Asia setelah dibuka di China pada 2016.

Sejak tahun 2019 silam, Lego telah mencapai pertumbuhan dua digit di kawasan Asia. Chief Operations Officer Lego Carsten Rasmussen kepada Reuters, permintaan mereka saat ini berada di jalur untuk melampaui pasokan dari pabriknya di China dalam jangka menengah hingga panjang.

"Pertumbuhan di China dan Asia sangat fantastis dan kami dapat melihat, seiring waktu kami akan membutuhkan lebih banyak kapasitas," tuturnya, menunjuk pada pertumbuhan kelas menengah dan jumlah kelahiran yang tinggi di kawasan ini dibandingkan dengan pasar Eropa dan Amerika Utara yang lebih matang, mengutip Reuters 8 Desember.

Langkah ini adalah yang terbaru dalam strategi satu dekade Lego untuk menempatkan produksi dekat dengan pasar utama, yang telah membantu mengendalikan biaya dan melindunginya dari faktor eksternal.

"Ini memberi kami waktu pengiriman yang lebih singkat kepada pelanggan kami dan membuat kami dapat bereaksi cepat sesuai permintaan, tetapi tentu saja juga membuat kami lebih tangguh," papar Rasmussen.

Dia menambahkan, bahwa keputusan untuk membangun di Vietnam tidak dipercepat oleh gangguan rantai pasokan global baru-baru ini.

Menariknya, pabrik ini juga akan menjadi pabrik netral karbon pertama Lego, karena berencana untuk memanfaatkan konsumsi energi dengan tenaga surya dari panel di atapnya dan dari pertanian terdekat.

Meskipun Lego masih membuat produk mainan dari plastik berbasis minyak, Lego telah berjanji untuk menggantinya dengan yang terbuat dari bahan berkelanjutan pada akhir dekade ini.

Pabrik, yang akan mulai berproduksi pada 2024 dan akan mempekerjakan sebanyak 4.000 orang, akan menambah "tambahan signifikan" pada produksi tahunan Lego sekitar 100 miliar batu bata, terang Rasmussen, yang menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Untuk diketahui, Lego, singkatan dari "leg godt" yang berarti "bermain dengan baik" dalam bahasa Denmark, juga memperluas kapasitas di Meksiko, Hungaria dan China, menambahkan mesin di pabrik Denmark dan Ceko.