Turuti Permintaan Kiai Sepuh, Said Aqil Siroj Maju Lagi jadi Ketum PBNU
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj menyanggupi permintaan para kiai sepuh, pengurus wilayah dan cabang NU untuk maju kembali menjadi calon Ketum PBNU periode berikutnya. Pemilihan ketum bakal digelar dalam Muktamar ke-34 di Lampung akhir Desember.
"Saya siap untuk menaati perintah kiai sepuh dan mengabulkan permohonan PWNU dan PCNU, sehingga saya siap dicalonkan kembali di Muktamar akan datang," ujar Said Aqil dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 8 Desember.
Said mengatakan besar pengurus NU di daerah berkeinginan meneruskan berbagai program NU yang telah dicanangkannya ke depan. Salah satunya, terus membangun universitas Nahdlatul Ulama di berbagai wilayah. Bahkan, dia juga memiliki program beasiswa untuk mengirimkan mahasiswa dari jenjang S1 sampai S3 ke luar negeri.
"Agar lebih mencetak kader NU yang handal. Sebagai Islam sebagai agama kemanusiaan, agama kebudayaan," kata Said Aqil.
Sementara itu, Ketua Forum Silaturrohim Pendukung Said Aqil, KH Marsudi Syuhud, mengatakan pihaknya banyak menerima permintaan dari para Kiai sepuh agar KH Said Aqil Siroj bersedia kembali memimpin PBNU.
"Bukan hanya itu saja. Banyak sekali permintaan dari pimpinan wilayah dan cabang di seluruh Indonesia yang mendesak supaya KH Said Aqil Siroj mau maju dan segera menjawab permohonan dari para Kiai Sepuh dan pengurus wilayah serta cabang,” ungkap Marsudi.
Guna mengakomodir permintaan itu, kata dia, Said Aqil Siroj akhirnya menyatakan bersedia maju dan mau dicalonkan lagi sebagai Ketum PBNU.
Baca juga:
Marsudi menjelaskan, ada banyak program-program inovatif yang bakal dijalankan Said Aqil Siroj bagi PBNU dalam periode mendatang. Termasuk juga menjalankan program-program yang masih harus diselesaikan.
"Mulai dari pembangunan Universitas-universitas NU dan Universitas Sains dan Teknologi. Lalu ada juga program pengiriman mahasiswa magister dan doktor bidang sains dan teknologi ke Eropa, Amerika, Australia, Rusia dan China," jelas Marsudi.
Ke depannya, sambung Marsudi, akan ada digitalisasi data base dan layanan bagi seluruh warga NU. Serta misi untuk menggerakkan perekonomian warga NU melalui Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) dan Koperasi NU.
"Yang tidak kalah penting adalah, KH Said Aqil Siroj sudah diminta secara khusus oleh para ulama sepuh supaya bisa menjaga warga NU di masa-masa sulit lima tahun ke depan. KH Said Aqil Siroj akan menjalankan perintah para ulama sepuh untuk membawa NU menjadi berkah dan mashlahah bagi kaum Ahlussunnah di dunia Islam terutama di Timur Tengah.Terutama perdamaian di kawasan Arab dan kemerdekaan Palestina," ujar dia.
Penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU akan digelar pada 23-25 Desember 2021 di Lampung. Forum tertinggi pengambilan keputusan di internal NU itu memiliki agenda memilih Ketua Umum PBNU yang baru.