Sukses Uji Tembak Meriam Angkatan Laut Buatan Dalam Negeri, Turki Siap Ganti Meriam Buatan Italia
JAKARTA - Turki pada Hari Kamis berhasil menguji coba senjata Angkatan Laut meriam 76 mm yang dikembangkan di dalam negeri, dan diharapkan dapat menggantikan amunisi serupa yang biasanya diimpor dari luar negeri.
Uji tembak dilakukan di lapangan tembak Karapınar di Provinsi Konya tengah di bawah pengawasan Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar, yang didampingi oleh Kepala Staf Umum Jenderal Yaşar Güler, Komandan Angkatan Darat Jenderal Musa Avsever, Komandan Angkatan Laut Laksamana Adnan zbal, Panglima Angkatan Udara Jenderal Hasan Küçükakyüz dan Wakil Menteri Pertahanan Nasional Muhsin Dere.
Mengucapkan selamat kepada mereka yang berkontribusi pada pembangunan sistem senjata baru, Menteri Akar mengatakan dalam pidatonya, "Tidak satu pun dari pekerjaan ini adalah akhir. Masing-masing adalah awal dari fase selanjutnya."
"Kami akan memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata kami dengan melanjutkan pekerjaan kami dengan kecepatan yang meningkat," ujar Menteri Akar mengutip Daily Sabah 2 Desember
Meriam angkatan laut 76 mm dikembangkan oleh Machinery and Chemical Industry (MKE), produsen senjata dan amunisi milik negara, dan diresmikan untuk pertama kalinya selama Pameran Pertahanan Internasional (IDEF 2021) tahun ini yang berlangsung antara 17 Agustus hingga 20 di Istambul.
Proyek meriam angkatan laut dimulai pada tahun 2020 karena biaya pengadaan yang dianggap tinggi dan jadwal pengiriman yang lama untuk meriam Oto 76/62 mm Leonardo, menurut pernyataan sebelumnya oleh pejabat perusahaan.
Meskipun tidak ada kebijakan resmi, sistem senjata ini diharapkan dapat menggantikan yang diimpor, yang kemungkinan akan dihapus secara bertahap.
Meriam angkatan laut buatan Italia saat ini mempersenjatai berbagai kapal perang Turki, termasuk fregat kelas G, korvet kelas Ada yang dibangun di bawah proyek MILGEM (Kapal Nasional) dan kapal serang cepat.
Menteri Akar melanjutkan, produksi dalam negeri bukanlah pilihan bagi Turki, melainkan kebutuhan.
Baca juga:
- Pakar Penyakit Menular Anthony Fauci: Terlalu Dini Mengatakan Varian Omicron Sebabkan Penyakit Parah
- Pakar Penyakit Afrika Selatan Sebut Penularan Varian Omicron Bisa Kalahkan Varian Delta
- CEO Moderna Stéphane Bancel Sebut Vaksin COVID-19 Kemungkinan Kurang Efektif Terhadap Varian Omicron
- Dokter Afrika Selatan Sebut Pasien Varian Omicron Miliki Gejala Sangat Ringan, Dapat Dirawat di Rumah
Dalam kesempatan yang sama, Laksamana Adnan zbal, pada bagiannya, juga menyebutkan pentingnya pengembangan meriam laut nasional, dengan mengatakan: "Kami menyaksikan realisasi keberhasilan penting yang akan memperkuat kami di laut. Meriam Laut Nasional sukses besar dalam hal menunjukkan tingkat yang telah dicapai oleh industri pertahanan domestik kita."
Menekankan penting untuk menyelesaikan produksi dalam waktu singkat, zbal menyatakan uji pelabuhan dan jelajah meriam angkatan laut akan mengikuti uji pada Hari Kamis.
Untuk diketahui, meriam angkatan laut MKE 76 mm memiliki jangkauan 16 kilometer (9,9 mil). Dimensi larasnya berdiameter 76 mm dan panjang 4,7 mm.