Bagikan:

JAKARTA - Bakamla RI, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia, sukses menguji fungsi senjata SMASH 30 MM di Pulau Petong, Batam, pada Minggu 24 Desember. Uji fungsi ini dipantau langsung oleh Kepala Biro Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bakamla RI, Laksma Rudi Parulian Simorangkir.

Senjata ini memiliki peran vital untuk meningkatkan keamanan anggota Bakamla RI selama patroli di perairan Indonesia.

"Senjata ini nantinya berfungsi untuk keamanan diri anggota Bakamla RI dalam menjaga laut Indonesia pada saat melakukan patroli," ungkap Laksma Rudi Parulian. Sebelum uji fungsi, personel Bakamla RI telah menjalani pelatihan intensif oleh tenaga ahli dan Dansatgas Kolonel Bakamla Davit Hastiadi untuk menggunakan senjata yang berasal dari Aselsan-Turki dalam keterangan tertulis yang diterima VOI.

Empat kapal terlibat dalam uji coba ini, yaitu KN Bintang Laut-401, KN Ular Laut-405, KN Singa Laut-402, serta KN Belut Laut-406. Uji coba melibatkan Tenaga Ahli Aselsan, pengawak meriam keempat kapal Bakamla RI, dan Surveyor Dislaikmatal Mabesal. Kegiatan ini mencakup uji fungsi tembak sasaran dengan jarak antara 400 hingga 1.500 meter.

Kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar, dengan kehadiran Kepala Perencanaan dan Ortala (Karoren) Bakamla RI Laksma Bakamla I Gusti Aswan Chandra, Direktur Operasi Laut (Opsla) Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari, beserta jajaran.