Sahroni Ingatkan Formula E Bukan Ajang Kampanye Politik Orang atau Partai Tertentu: Ini untuk Tunjukkan Jakarta Setara dengan New York, London, dll
JAKARTA - Sekretaris Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni mengatakan ajang balap internasional Formula E adalah bentuk kampanye. Hanya saja, kampanye yang dimaksud dirinya bukan kampanye politik untuk satu orang tertentu tapi untuk menunjukkan DKI Jakarta punya kualitas kota besar seperti di negara maju.
"Formula E adalah sebuah kampanye. Bukan kampanye politik orang atau partai tertentu tapi kampanye Indonesia di mata dunia bahwa DKI Jakarta telah siap menyambut era modern yang ramah lingkungan dan setara dengan kota besar di negara maju lainnya seperti New York, London, Berlin, dan lainnya," kata Sahroni yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 27 November.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mengatakan Formula E atau Jakarta E-Prix ini dapat membawa keuntungan lain seperti membangkitkan ekonomi Indonesia dari skala mikro hingga makro.
Selain itu, Sahroni juga bilang, ajang internasional ini dapat dimanfaatkan untuk menyosialisasikan industri baterai dalam negeri bagi mobil listrik yang selama ini menjadi cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini adalah momentum untuk kebangkitan politik, sekaligus makin memperkenalkan mobil listrik dan industri baterai dalam negeri kepada masyarakat. Sehingga saya mohon, mari kita kesampingkan prasangka dan kepentingan politik, kita kerja bersama demi suksesnya event ini," ungkap anggota DPR RI tersebut.
Baca juga:
Lebih lanjut, Sahroni merasa terhormat telah ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Formula E oleh Gubernur DKI Jakarta. Ia punya harapan ajang balap mobil listrik ini mampu membawa nama Indonesia di kancah otomotif internasional.
"Saya merasa terhormat, semoga passion dan pengalaman saya di dunia otomotif selama ini bisa membantu mengangkat nama Indonesia melalui event penting ini," ujarnya.
"Karena ini semua demi kebanggaan dan masa depan Indonesia. Ajang balap Formula E bukan hanya sebagai tontonan layaknya Formula 1 atau Superbike," pungkas Sahroni.