Terekam CCTV, Pencuri Kotak Amal di Masjid Hanya Tinggalkan Uang Receh
JAKARTA - Kotak amal Masjid Jami Baiturrahim di Jalan Tanjung, RT 08/05, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dibobol pencuri. Akibatnya uang ratusan ribu hilang.
Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Baiturrahim, Puryono (60) menyampaikan, kejadian itu terjadi sekira pukul 22.23 WIB.
"Dilacak lewat rekaman CCTV, jam 22.23 WIB itu hari Minggu tanggal 21 November, ada oknum yang masuk ke masjid," kata Puryono, Selasa 23 November.
Puryono mengatakan, dirinya mengecek kembali rekaman CCTV pada hari Senin 22 Nobember, kemarin, lantaran dia bingung bahwa uang yang ada di kotak amal masjid telah hilang. Uang hanya tersisa beberapa uang receh.
"Awal mulanya itu saya pantau habis salat Isya hari Minggu, kotak amal masih ada duitnya, nah esoknya, pas begitu selesai salat subuh, kok kotak amal udah enggak ada uangnya," katanya.
Terlihat dari rekaman CCTV yang terpasang di beberapa titik area masjid, pelaku beraksi seorang diri. Dia masuk melalui pintu menuju area toilet wanita, kemudian naik melalui tangga yang tersedia di sana.
Lalu, pada pukul 22.31 WIB, pelaku terlihat berada di lantai dua masjid dalam kondisi masih mengamati situasi. Satu menit kemudian, pelaku langsung merusak gembok kotak amal.
Baca juga:
- Di Depan Aktivis, KPK: Korupsi Masih Jadi Bisul Keuangan Daerah dan Negara, Kalau Bukan Kita yang Peduli, Siapa Lagi?
- KPK Akan Dalami Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Penanganan Pandemi COVID-19 dari PPATK
- KPK Ungkap Ada Laporan Transaksi Mencurigakan Terkait Penanganan Pandemi COVID-19 dari PPATK
- Pakuwon, Pengembang Mal Kota Kasablanka dan Gandaria City Milik Konglomerat Alexander Tedja Raup Pendapatan Rp3,79 Triliun di Kuartal III 2021
Diduga pelaku menggunakan kunci letter T untuk membobol pengaman kotak amal tersebut.
"Kelihatannya nyantai banget, tenang gitu, kalau bukan orang yang terlatih, pasti dia gugup buka-buka begitu," ujarnya.
Anehnya, selepas merusak pengaman kotak amal, pelaku tak langsung mencuri uangnya, namun dia duduk terlebih dahulu seolah sedang berzikir habis melaksanakan ibadah salat. Menurut Puryono itu hanya siasat pelaku untuk memastikan kondisi aman terkendali.
"Ya itu mungkin nunggu momen yang tepat ya untuk ngambil uangnya, karena di sini kan masih banyak lalu lalang motor dan mobil takutnya kalau ada suara motor mungkin orang mau salat atau apa gitu. Kalau enggak ada suara motor berarti sepi kan, jadi situasinya aman, makanya dia langsung eksekusi," terangnya.
Setelah dirasa aman, pelaku langsung menggasak uang hasil infak jemaah yang berada di kotak amal tersebut, lalu dimasukkan ke saku jaketnya. Kemudian pelaku keluar lewat jalur yang sama. Terlihat pelaku meninggalkan masjid dengan berjalan kaki.
"(uang yang dicuri) Antara Rp300 ribu sampai Rp500 ribu, itu uang hasil jamaah setiap hari, kan kalau jamaah salat Subuh Zuhur, Asar, Magrib, atau Isya itu kalau pulang suka kasih amal," katanya.
Puryono menambahkan, pelaku berpakaian kaos lengan panjang berwarna abu-abu, mengenakan jaket jins, dan celana panjang hitam. Menurutnya, ini kedua kalinya ada aksi pencurian kotak amal di Masjid Jami Baiturrahim.
"Udah dua kali, sebelumnya anak-anak lingkungan sini, anak-anak bandel gitu lah, cuman kalau yang pertama itu belum terpasang CCTV, jadi kita enggak yahu, kalau yang sekarang kan sudah terekam," katanya.
Kendati demikian untuk saat ini, Puryono mengaku akan berkoordinasi dengan seluruh pengurus Masjid Jami Baiturrahim terkait pengusutan kasus pencurian ini.