Ingin Umrah di Mekkah Lancar, Pengelola Travel di Riau Wajib Pastikan Jemaah Sudah Vaksin COVID

PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengingatkan para pengelola travel untuk segera mengarahkan calon jemaahnya untuk disuntik vaksin COVID-19. 

Vaksinasi ini penting sebagai syarat utama bagi peserta melaksanakan ibadah umrah di Mekkah.

"Untuk meningkatkan kesiapan calon jemaah umrah tersebut, Dinkes Riau juga telah melakukan pertemuan dengan para pengelola travel umrah, sebab vaksin COVID-19 menjadi syarat utama pergi ke Mekkah," kata Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Antara, Rabu, 17 November. 

Menurut Mimi, jika pengelola travel umrah merasa kesulitan dalam mendapatkan vaksin COVID-19 bagi jemaahnya, maka mereka bisa menghubungi pihak dinas kesehatan terdekat.

Selain dinas kesehatan, katanya, pengelola travel umrah juga bisa mendapatkan vaksin lewat fasilitas kesehatan.

"Soal jadwal dan pemberangkatan calon jemaah umrah itu di luar kewenangan Dinkes Riau, akan tetapi yang penting persiapan dulu. Selain itu ketika calon jemaah umrah sudah divaksin, maka mereka bisa mencicil persiapan lain tentunya," katanya.

Cakupan vaksinasi dosis 1 di Provinsi Riau per hari ini mencapai 43,67 persen. Angka ini setara dengan 2,11 juta peserta vaksin dari target yang ditetapkan sebanyak 4,84 juta orang.

Sementara untuk vaksinasi dosis 2 hingga kemarin telah tercapai 28,5 persen dari target. Berdasarkan kelompok sasaran, rincian vaksinasi untuk menangkal virus COVID-19 di Riau yakni kelompok SDM kesehatan dengan target 32,92 ribu peserta.

Pada dosis 1, berhasil dilakukan vaksinasi sebanyak 32,92 ribu jiwa (136,59 persen target) dan untuk vaksinasi dosis 2 telah tercapai 129,01 persen atau 42,48 ribu jiwa.

Vaksinasi ke petugas publik dengan target 349,42 ribu jiwa. Vaksinasi dosis 1 dilaporkan telah mencapai 580,91 ribu jiwa (166,25 persen target) dan dosis 2 dengan capaian 141,94 persen atau berhasil tersalurkan sebanyak 495,97 ribu jiwa.Kemudian vaksinasi ke lansia menarget sebanyak 322,47 ribu jiwa.

Untuk dosis 1, telah diberikan kepada 78,21 ribu jiwa (24,25 persen target). Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 baru tercapai 16,66 persen atau 53,73 ribu jiwa.