8 Konglomerat yang 'Dekat' dengan RANS Milik Raffi - Nagita, Mulai dari Hary Tanoesoedibjo, Hartono Bersaudara, Chairul Tanjung, Anthony Salim, hingga Eddy Kusnadi
JAKARTA - Deretan konglomerat Tanah Air tergiur dengan kepopuleran RANS Entertainment yang dikomandoi oleh duet pasangan yang bisa dibilang paling populer saat ini, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Kabar terkini, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) alias Emtek, melalui PT Indonesia Entertainmen Grup akan berinvestasi sebesar Rp248 miliar pada RANS Entertainment milik artis Raffi Ahmad. Artinya, duo Raffi Ahmad-Nagita Slavina bakal menerima duit jumbo Rp248 miliar sebagai hadiah tutup akhir tahun 2021.
Sekretaris Perusahaan Elang Mahkota Teknologi, Titi Maria Rusli mengungkapkan bahwa kerja sama antara Emtek dan RANS Entertainment adalah melalui PT Indonesia Entertainmen Grup yang merupakan anak usaha dari PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA).
Sementara SCMA sendiri merupakan anak perusahaan dari Emtek yang menaungi dua saluran TV nasional yaitu Surya Citra Televisi (SCTV) dan Indosiar Visual Mandiri (Indosiar).
"Sepengetahuan kami, rencana investasi yang akan dilakukan oleh PT Indonesia Entertainmen Grup akan dilakukan melalui penyetoran untuk penerbitan saham baru pada RANS Entertainment sebesar Rp248 miliar," tulis Titi dalam penjelasan Emtek di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, dikutip Minggu 14 November.
Investasi sebesar Rp248 miliar tersebut, ungkap Titi akan dilakukan secara bertahap untuk kepemilikan saham berkisar 17 persen pada RANS Entertainment.
Melalui investasi tersebut, secara bisnis Titi menjelaskan bahwa grup Emtek mengharapkan dampak sinergi di mana klien-klien grup perseroan ataupun para pengiklan dapat mendapatkan one-stop service dari ekosistem grup emiten ini.
"Selain itu, grup perseroan juga mengharapkan pertumbuhan market share yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan profitabilitas perseroan secara konsolidasi,” ungkapnya.
Emtek dimiliki oleh keluarga konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, yang menurut daftar Forbes 2020 berada di peringkat 20 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 1,4 miliar dolar AS.
Deretan taipan dalam lingkaran Raffi - Nagita
Jika ditelusuri lebih jauh dalam kepemilikan saham EMTK, bos Indofood konglomerat Anthony Salim yang merupakan orang terkaya keempat di Indonesia dalam daftar Forbes 2020 dengan kekayaan 5,9 miliar dolar AS, ternyata juga menggenggam saham EMTK sebanyak 9 persen. Artinya, Anthony Salim juga bakal menjadi bagian dari keluarga besar RANS Entertainment.
Selanjutnya, ada Susanto Suwarto, orang terkaya ke-50 di Indonesia dengan kekayaan sebanyak 475 juta dolar AS,yang diraih dari kepemilikan 11,6 persen saham EMTK. Ada juga Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, pengusaha kuliner, pemilik sejumlah perusahaan startup dan juga seorang Youtuber, tercatat sebagai Komisaris di RANS Entertainment.
Kaesang juga tercatat sebagai pemilik klub bola Persis Solo dengan kepemilikan sebanyak 40 persen. Di klub tersebut juga ada nama Menteri BUMN erick Thohir dan Kevin Nugroho sebagai pemegang saham.
Selain 4 konglomerat tersebut, ada satu nama lagi yang ada di perjalanan karier Raffi Ahmad di dunia hiburan pertelevisian, yaitu Hary Tanoesoedibjo. Dalam daftar Forbes 2020, bos MNC Group itu berada di peringkat 33 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan 950 juta dolar AS melalui gurita medianya.
Di salah satu stasiun televisi milik Hary Tanoe, karier Raffi melesat di acara Dahsyat sejak 2009. Apalagi, baru-baru ini, Hary Tanoe mengajak Raffi berkunjung ke sejumlah unit usaha MNC Group pada awal Juni tahun ini.
Baca juga:
- Emtek Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Raup Pendapatan Rp9,59 Triliun dan Laba Rp549,96 Miliar
- Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja Bukan Kaleng-Kaleng! Emtek Miliknya Gelontorkan Rp248 Miliar Caplok 17 Persen Saham RANS-nya Raffi - Nagita
- Terungkap, Kaesang adalah Komisaris Perusahaan Raffi - Nagita, Terpampang di Undangan Kerja Sama RANS dengan Perusahaan Konglomerat Eddy Kusnadi
- Setelah 17 Persen Saham RANS Dicaplok Emtek Milik Konglomerat Eddy Kusnadi Sariaatmadja, Raffi - Nagita Makan Siang dengan Petinggi RS Bundamedik, Ada Apa?
Selanjutnya ada sejumlah konglomerat lain yang memiliki bisnis media atau televisi, di antaranya yaitu Chairul Tanjung, duo pemilik raksasa rokok Djarum dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Hartono Bersaudara hingga Mochtar Riady.
Chairul Tanjung atau CT merupakan pendiri CT Corp yang menaungi Trans TV, Trans7, Trans Studio hingga bisnis perbankan melalui Bank Mega. Berdasarkan Forbes 2020, dia tercatat sebagai orang terkaya kesembila dengan kekayaan 3,9 miliar dolar AS.
Sementara Hartono Bersaudara adalah orang terkaya nomor satu di Indonesia dengan kekayaan total 38,8 miliar dolar AS. Mereka memiliki jaringan TV berbayar bernama Mola TV.
Adapun keluarga Mochtar Riady merupakan orang terkaya ke-21 di Indonesia dengan kekayaan 1,38 miliar dolar AS, dikenal dengan jaringan berita media melalui Berita Satu Media Group. Jadi ada sedikitnya 8 taipan yang rasanya tertarik dengan kepopuleran RANS.
Konglomerat-konglomerat media ini tentunya juga silap dengan ketenaran duo pasangan Raffi dan Nagita yang mampu mendatangkan pundi-pundi kekayaan berlimpah ke RANS Entertainment. Apalagi, Raffi, baru-baru ini berujar ada satu media besar yang tengah meliriknya, seusai berkolaborasi dengan EMTK.
RANS punya daya tarik di ranah digital
RANS Entertainment dinilai memiliki daya tarik di ranah digital. Kanal Youtube RANS Entertainment, yang dibuat pada 27 Desember 2015, merupakan salah satu youtube yang paling sukses di Indonesia dengan 22 juta follower dan 4,71 miliar views melalui 2.437 video yang diunggahnya.
Menurut website penelusuran akun media sosial, Social Blade, kanal tersebut berada di peringkat 4 di Indonesia dan 64 di bidang entertainment. Secara keseluruhan, ranking kanal youtube itu di Social Blade berada di urutan 830 secara dunia.
Berdasarkan data Social Blade, RANS menghasilkan pendapatan sekitar 21.700-347.300 dolar AS atau jika dirupiahkan yakni sebesar Rp303,80 juta hingga Rp4,8 miliar. Sedangkan untuk estimasi pendapatan per tahun yakni sekitar 260.500-4,2 juta dolar AS atau sebesar Rp3,64 miliar hingga Rp58 miliar.