Polisi Buru Pengendara Mobil Pelaku Tabrak Lari di Palembang
PALEMBANG - Polisi Lalu Lintas Kepolisian Polrestabes Kota Palembang, Sumatera Selatan, memburu pengendara mobil pelaku tabrak lari yang menyebabkan satu orang tewas di lampu merah simpang empat jalan Jendral Sudirman Ilir Timur I.
Kanit Penegakkan Hukum (Gakkum) Polisi Lalu Lintas Polrestabes Palembang AKP Malina di Palembang, Jumat mengatakan, petugas saat ini tengah mempelajari lebih lanjut alat bukti berupa rekaman CCTV dan mendengarkan keterangan saksi-saksi yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Sekaligus mengumpulkan bukti penunjang lainnya guna memperkuat pemburuan hingga nanti dapat dilakukan penangkapan terduga pelaku, sebab nomor polisi mobil tersebut belum diketahui secara jelas.
“Kami selidiki lebih lanjut peristiwa penabrakan ini untuk dilakukan pemburuan terhadap mobil penabrak tersebut,” kata dia dikutip Antara, Jumat, 12 November.
Menurutnya, dari rekaman CCTV di TKP tampak satu unit mobil minibus yang melaju kencang dari arah Mapolda Sumsel menuju Pedestrian Sudirman, tepat di lampu merah Bank Indonesia mobil tersebut terus melaju hingga menabrak dua unit motor yang ada didepannya.
Masing-masing satu sedang berhenti di lampu merah lalu satu lainnya kebetulan melintas dengan mendorong motor-nya lantaran diduga mogok.
Baca juga:
Dalam peristiwa ini satu korban tewas diketahui bernama Hirsan (49) warga Air Hitam Dusun II, Kelurahan Paldas, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin. Ia merupakan pengendara sepeda motor Suzuki Smash warna biru bernomor polisi BG-3037-NQ.
“Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Mohammad Hoesin sebelum dinyatakan tewas dengan luka parah di tubuh bagian atasnya,” ujarnya.
Sementara itu saksi Riko Bimantoro warga Jalan AKBP H Umar, Kelurahan Aryo Kemuning, Kecamatan Kemuning, Palembang, mengatakan, saat kejadian pada Jumat sekitar pukul 01.49 WIB korban ditemukan sudah ditabrak dan terkapar di jalan.
Korban mengalami patah kaki, luka di bagian kepala sebelah kanan lalu ia dilarikan warga ke rumah sakit.
“Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke kampung halamannya di Desa Air Hitam, Kabupaten Pali, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga,” katanya.