Selain COVID-19, Masyarakat Solo Juga Diminta Waspadai DBD
SOLO - Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Jawa Tengah, meminta masyarakat mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) menyusul datangnya musim hujan.
"Pada musim hujan ini yang harus diantisipasi salah satunya genangan air jernih, karena di situ jentik berkembang biak," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta Siti Wahyuningsih di Solo, dilansir Antara, Kamis, 11 November.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak hanya fokus pada pencegahan COVID-19 tetapi juga penyakit lain yang tidak kalah berbahaya.
Terkait hal tersebut, pihaknya terus menggalakkan sosialisasi melalui puskesmas-puskesmas.
"Sosialisasi ini terkait perilaku, bersifat lingkungan, bagaimana dengan mengendalikan kebersihan, tidak ada genangan air apapun tempatnya. Sosialisasi dilakukan lewat kader kesehatan, paling tidak sampai Maret," katanya.
Mengenai angka kasus DBD di Kota Solo sendiri, dikatakannya, pada tahun ini mengalami penurunan. Untuk tahun ini pihaknya mencatat sampai dengan 10 November 2021 ada 39 orang yang terjangkit DBD. Angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu yakni sebanyak 73 orang.
Baca juga:
- Interpelasi Formula E Belum Berakhir, PDIP Bakal Gulirkan Lagi Setelah Pembahasan APBD
- Anggap Anies Baswedan Pantas Di-roasting, PDIP: Program Tak Dieksekusi Jadi Bahan Komedi
- Dugaan Korupsi Formula E Masih Proses Penyelidikan, KPK: Biarkan Kami Bekerja
- Di Pertemuan G20, Jokowi Mengaku 'Diserbu' Kepala Negara Lain, Tawarkan Kerjasama Bilateral
Meski demikian, dari sisi angka kematian untuk tahun ini lebih banyak, yakni sebanyak lima kematian dan tahun lalu tiga kematian.
"Bisa jadi itu karena terlambat penanganan atau saat itu pasien takut ke rumah sakit karena kan masih COVID-19. Makanya kami minta masyarakat untuk deteksi cepat, apalagi fasilitas kesehatan di Solo kan nggak ada yang jauh," katanya.
Sementara itu, penyakit lain yang juga harus diwaspadai yakni infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Meski demikian, ia berharap penerapan protokol kesehatan yang terus dilakukan sejak munculnya pandemi COVID-19 tersebut bisa meminimalkan angka penyakit ISPA di masyarakat.
"Mudah-mudahan penyakit ini bisa dikendalikan dengan adanya budaya pakai masker, termasuk juga TBC," katanya.