JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat tetap harus hati-hati dan mewaspadai penyebaran COVID-19. Langkah ini bisa dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk menggunakan masker.
Hal tersebut disampaikan oleh Budi Gunadi usai menjalani rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran kementerian maupun lembaga pada hari ini, Senin, 18 April.
"Arahan Bapak Presiden kita tetap hati-hati dan waspada. Jangan sombong, jangan jumawa," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 18 April.
Budi mengamini dengan pelonggaran yang terjadi saat ini, masyarakat bisa melakukan mobilitas. Tapi, penggunaan masker untuk memenuhi kewajiban menjalankan protokol kesehatan tetap harus dijalankan.
Apalagi, berkaca dari banyak negara ada yang penambahan kasusnya justru bertambah setelah mengalami pelandaian. Sehingga, Indonesia tidak berniat meniru negara lain yang kini sudah mulai melonggarkan pemakaian masker.
"Banyak yang belum kita ketahui dari virus ini dan negara tetangga, negara besar seperti China, Hong Kong itu kasusnya masih naik tinggi," ujarnya.
"Kita jaga terus disiplin memakai masker, tidak usah terburu-buru mengikut negara lain yang terlalu agrasif (melakukan pelonggaran, red) tapi kemudian naik lagi. Karena sayang, momentum perbaikan yang sudah kita capai dan ini juga akan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi ke depan," imbuh Budi.
BACA JUGA:
Menurut Menkes penggunaan masker saat ini sudah berangsur menjadi gaya hidup. Banyak ibu-ibu, sambung dia, yang kerap memadankan warna pakaian atau hijab yang digunakan dengan warna masker mereka.
"Masker itu sudah jadi gaya hidup saya lihat. Ibu-ibu yang jilbabnya cokelat, maskernya cokelat. Jilbabnya kuning, maskernya kuning. Jadi ini bukan sesuatu yang aneh lagi," pungkasnya.