Presiden China Xi Jinping: Asia Pasifik Tidak Boleh Kembali ke Era Perang Dingin

JAKARTA - Kawasan Asia-Pasifik tidak boleh kembali ke ketegangan era Perang Dingin, Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Hari Kamis, menjelang pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden yang diharapkan paling cepat minggu depan.

Presiden Xi, dalam pesan video yang direkam untuk forum CEO di sela-sela KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik yang diselenggarakan oleh Selandia Baru, mengatakan upaya untuk menarik garis ideologis atau membentuk lingkaran kecil dengan alasan geopolitik pasti akan gagal.

"Wilayah Asia-Pasifik tidak dapat dan tidak boleh terulang kembali ke dalam konfrontasi dan perpecahan era Perang Dingin," kata Presiden Xi Jinping, mengutip Reuters 11 November.

Pernyataan Xi merupakan referensi nyata untuk upaya Amerika Serikat dengan sekutu dan mitra di kawasan itu, termasuk kelompok Quad dengan India, Jepang dan Australia, untuk menumpulkan apa yang dilihat Washington sebagai pengaruh ekonomi dan militer China yang semakin besar.

Sebelumnya, militer China mengatakan pada Hari Selasa, mereka melakukan patroli kesiapan tempur ke arah Selat Taiwan, setelah Kementerian Pertahanannya mengutuk kunjungan delegasi kongres AS ke Taiwan, pulau yang diperintah secara demokratis yang diklaim oleh Beijing.

Sementara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Hari Rabu, Amerika Serikat dan sekutunya akan mengambil "tindakan" yang tidak ditentukan jika China menggunakan kekuatan untuk mengubah status quo atas Taiwan.

Pertukaran diplomatik AS yang agresif dengan China di awal Pemerintahan Presiden Joe Biden membuat sekutu bingung, dan para pejabat AS percaya keterlibatan langsung dengan Presiedn Xi adalah cara terbaik untuk mencegah hubungan antara dua ekonomi terbesar dunia dari spiral menuju konflik.

Tanggal pertemuan Presiden Xi dan Presiden Biden belum diumumkan, tetapi seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah itu mengatakan, pertemuan itu diharapkan segera dilakukan minggu depan.

Presiden Xi mengindikasikan awal pekan ini dalam sebuah surat pada jamuan makan malam tahunan Komite Nasional Hubungan AS-China, bahwa China siap untuk mengelola perbedaan dengan Amerika Serikat dengan baik.