Panik Termakan Hoaks BBM Langka, Warga Sorong Kota Papua Barat 'Serbu' SPBU
PAPUA - Kepolisian Resor Sorong Kota, Papua Barat, menurunkan personel untuk mengawasi pengisian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU karena terjadi antrean panjang.
Mengularnya warga mengantre terjadi sejak Jumat, 5 November lalu usai isu kelangkaan BBM berhembus.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, setelah konfirmasi ke Pertamina, ternyata stok BBM untuk daerah ini aman dan tidak ada kelangkaan.
Bahkan, setiap hari suplai dari terminal BBM ke SPBU berjalan dengan lancar serta penambahan kuota BBM.
"jadi antrean panjang kendaraan di SPBU akibat masyarakat setempat sempat panik," jelasnya di Sorong dilansir Antara, Senin, 8 November.
Baca juga:
- Mahfud MD Ungkap Tommy Soeharto Ternyata Sewakan Tanah yang Dijaminkan ke Negara
- Top! Satgas BLBI Rampas Aset Timor Milik Tommy Soeharto di Karawang atas Utang Rp2,6 Triliun
- BMKG: 12 Daerah Berpotensi Banjir Bandang, di Antaranya Sumsel, Jabar, dan Kaltim
- Sepekan, 20 Bencana Alam Longsor dan Banjir Terjadi di Cianjur
Oleh karena itu, Kapolres mengimbau masyarakat setempat agar jangan panik sebab stok BBM aman dan tidak terjadi kelangkaan sebagaimana informasi yang beredar.
Kapolres memastikan bahwa setiap hari SPBU akan melayani masyarakat sehingga tidak perlu panik yang menimbulkan antrean panjang kendaraan bermotor di setiap SPBU.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga telah berpatroli terhadap pengecer yang memanfaatkan situasi untuk menjual BBM dengan harga yang tinggi.
Pada kesempatan itu dia juga menghimbau seluruh warga setempat agar tidak memanfaatkan situasi ini untuk menjual BBM dengan harga yang tidak wajar serta melakukan penimbunan.
"Kami telah mengamankan 21 pengecer yang menjual BBM dengan harga yang tidak wajar. Kami terus melakukan patroli dan berharap agar masyarakat tidak penjual BBM dengan harga yang tidak wajar dalam situasi seperti ini," katanya.