Pulangnya Dua Astronot NASA-SpaceX dari Luar Angkasa
JAKARTA - Dua astronaut Badan Antariksa Amerika (NASA) telah sampai di Bumi dengan selamat. Bob Behnken dan Doug Hurley meluncur dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Sabtu kemarin dan kembali pulang ke Bumi menggunakan SpaceX Crew Dragon (Demo-2) di Teluk Meksiko dekat lepas pantai Pensacola, Florida.
Sebelumnya, para kru ini melepaskan diri dari ISS senilai 150 miliar dolar Amerika Serikat (AS), tempat mereka menghabiskan 63 hari dengan segela penelitian ilmiahnya. Kapsul Demo-2 dengan mudah selamat dari suhu panas atmosfer Bumi 3.500 derajat Fahrenheit. Ini juga merupakan pendaratan AS pertama dalam 45 tahun.
Baca juga:
"Terima kasih telah melakukan bagian yang paling sulit dan bagian terpenting dari luar angkasa manusia. Mengirim kita ke orbit dan membawa kita pulang dengan selamat. Terima kasih sekali lagi untuk Endeavour (julukan Demo-2) kapal yang bagus," ungkap Behnken sebelum meninggalkan pesawat ruang angkasa seperti dilaporkan CNN Internasional, Senin 3 Agustus.
Tidak lama, pesan itu pun dibalas oleh kru SpaceX yang mengendalikan kapsul Demo-2 di markas SpaceX di Hawthorne, California, "Terima kasih, Bob atas kata-kata yang luar biasa ini. Benar-benar suatu kehormatan dan kesenangan untuk bekerja dengan Anda, dari seluruh tim SpaceX."
Sejatinya SpaceX merancang wahana luar angkasa dan penerbangan kemarin merupakan kontrak kerjasama dengan NASA Commercial Crew Programme. Dengan total pendanaan sekitar 2,7 miliar dolar AS untuk membantu SpaceX mengembangkan wahana luar angkasa baru untuk misi selanjutnya.
Dengan diselesaikannya Demo-2, SpaceX telah mengakhiri masa hiatus dari penerbangan awak pesawat luar angkasa di AS. Perusahaan ini juga membangkitkan kembali kemampuan NASA untuk mencapai ISS, dengan target untuk mengirimkan kembali manusia ke Bulan atau Mars di kemudian hari.
"Kami tidak ingin membeli, memiliki, dan mengoperasikan perangkat keras seperti dulu. Kami ingin menjadi satu pelanggan dari banyak pelanggan di pasar komersial yang sangat kuat di orbit rendah Bumi," ujar juru bicara NASA Jim Bridenstine.
Pesawat antariksa Dragon lain sudah bersiap untuk meluncurkan misi selanjutnya, dijuluki Crew-1, yang akan membawa empat astronot ke ISS. Astronot NASA tersebut antaralain Victor Glover, Michael Hopkins, Shannon Walker dan Soichi Noguchi Jepang.
Kedepannya SpaceX berencana untuk memperbarui pesawat ruang angkasa yang ditumpangi Behnken dan Hurley untuk penerbangan selanjutnya pada tahun 2021. Di mana nantinya pada penerbangan selanjutnya, Space X akan membawa Megan McArthur, istri Behnken bersama dengan Shane Kimbrough dari NASA, Akihiko Hoshide dengan agensi luar angkasa JAXA Jepang dan Thomas Pesquet dari Badan Antariksa Eropa.
"Ini adalah era berikutnya dalam spaceflight manusia, di mana NASA menjadi pelanggan. Kami ingin menjadi pelanggan yang kuat, kami ingin menjadi mitra yang hebat. Tetapi kami tidak ingin menjadi satu-satunya yang beroperasi dengan manusia di luar angkasa," imbuh Bridenstine.
Misi Selanjutnya
CEO SpaceX Elon Musk sempat berpikir bahwa hal ini sangat mustahil ketika ia mendirikan perusahaan roket pada 2002. Dengan misi menerbangkan orang ke dan dari luar angkasa.
"Terus terang, saya meragukan kami juga. Saya pikir kami mungkin ketika memulai SpaceX hanya memiliki peluang 10 persen untuk mencapai orbit. Jadi bagi mereka yang meragukan kami, saya pikir Anda mungkin benar," kata Musk.
Dengan selesainya Demo-2, SpaceX juga telah memperoleh pengalaman operasional menerbangkan orang ke dan dari luar angkasa untuk pertama kalinya. Itu sangat penting bagi Musk, yang memiliki rencana besar pada SpaceX.
Rencana tersebut antara lain dengan menerbangkan wisatawan ke luar angkasa pada Februari mendatang. SpaceX juga mengumumkan bahwa mereka telah menjual empat kursi melalui perusahaan pariwisata luar angkasa bernama Space Adventures.
Selanjutnya pada Maret, muncul kabar bahwa perusahaan Axiom Space, sebagian dipimpin oleh mantan manajer misi ISS di NASA juga telah menandatangani kesepakatan dengan SpaceX. Bahkan aktor Tom Cruise berencana akan menunggangi Dragon untuk membuat film di ISS.
Kendati demikian, itu bukan misi utama Musk, tujuan yang sebenarnya adalah untuk meluncurkan orang-orang di sekitar bulan, kemudian beralih untuk membangun kota-kota di Mars. Musk benar-benar memiliki ambisi untuk menempatkan 1 juta pemukim di Planet Merah.