Polisi Amankan Youtuber Prank Daging Kurban Isi Sampah

JAKARTA - Tim Polresta Palembang, Sumatera Selatan, mengamankan Youtuber Edo Putra dan seorang temannya. Edo diamankan usai viral video prank daging kurban yang ternyata isi sampah.

Diamankannya Youtuber Edo Putra dibenarkan Kapolresta Palembang Kombes Anom Setyadji. Edo dan kawannya masih diperiksa polisi.

“Besok pagi kami rilis,” kata Kombes Anom dikonfirmasi VOI, Minggu, 2 Agustus.

Video prank daging kurban isi sampah diunggah dalam akun YouTube Edo putra Official. Video yang diberi judul “Prank Bagi-bagi daging ke emak-emak isinya sampah #therealprank” sudah ditonton lebih dari 650 ribu kali.

Dalam aksinya, Edo bersama temannya lebih dulu memungut sampah. Sampah ini dimasukan ke dalam kantong plastik hitam.

“Jadi pemulung guys, ini demi subscribers guys,” kata seorang pria sambil memunguti sampah.

Ada dua orang ibu-ibu yang jadi target prank daging kurban isi sampah. Pada target pertama, pria berbaju kuning langsung memberikan kantong plastik yang dibawanya.

“Ini daging sekitar 5 kg, tapi jangan dibuka dulu bu ya,” kata pria itu.

Beberapa saat kemudian, ibu pertama penerima daging kurban isi sampah ‘mengamuk’, melempar kantong plastik daging kurban yang isinya sampah. Saat itu, ada kamera yang merekam reaksi ibu pertama target prank.

“Daging bu, ada rezeki dikit, tapi jangan dibuka dulu. Sekitar 5 kiloan,” kata pria berbaju kuning ke ibu berdaster saat menyerahkan paket daging kurban isi sampah dalam kantong plastik.

Saat membuka kantong plastik, ibu itu juga kaget dan melemparkannya ke tanah. Reaksi ibu ini juga direkam kamera. 

Di bagian selanjutnya, Youtuber ini kembali menghampiri korban pertamanyanya. Dia meminta maaf sekaligus memberikan uang. 

“Maaf ya Bu sebenarnya ngeprank untuk video bu. Tapi aku kasih uang untuk beli daging,” katanya.

Dia juga meminta izin kepada korban pertama agar videonya bisa dipublikasikan. Permintaan maaf juga disampaikan ke ibu korban prank kedua.

Prank bantuan isi sampah sebelumnya juga dilakukan YouTuber Bandung, Ferdian Paleka. Sempat ditahan, Ferdian Paleka dibebaskan karena laporan korban ke polisi dicabut.