Perangi Pemanasan Global di Angkasa, Startup Israel Kembangkan Balon Penangkap Karbon
JAKARTA - Sebuah startup asal Israel telah bergabung dalam perang melawan pemanasan global dengan mencari inspirasi di atmosfer lapisan atas. Mereka berharap untuk mengirim armada balon yang akan menjebak karbon dioksida untuk didaur ulang.
Emisi karbon dioksida, dari pembakaran bahan bakar fosil dan dari pertanian industri, adalah penyebab utama perubahan iklim. Tetapi menghilangkan CO2 dari atmosfer pada suhu standar membutuhkan terlalu banyak energi bagi pemerintah dan perusahaan untuk menganggapnya hemat biaya.
High Hopes Labs mengembangkan sistem yang menangkap karbon yang hampir membeku, jauh di atas Bumi.
"Hal yang indah adalah menangkap gas sangat mudah ketika hampir membeku...," kata CEO Nadav Mansdorf kepada Reuters.
"Karbon membeku dalam suhu minus 80 derajat (Celcius) dan satu-satunya tempat di mana kita dapat menemukan karbon dalam suhu yang mendekati itu, adalah di ketinggian 15 kilometer di atas kepala kita," ujar Mansdorf.
Baca juga:
- Cara Unduh Video TikTok Tanpa Watermark Menggunakan Aplikasi Snaptik
- Ternyata Menghapus Aplikasi Latar Belakang Android Tidak Ada Efeknya, Begini Penjelasannya!
- Cara Mengubah Kamera Ponsel Jadi Webcam untuk Mempermudah Online Meeting
- Cara Menggunakan Pushbullet untuk Kirim File Lebih Mudah dengan 2 Perangkat
Perusahaan telah menguji sistemnya dalam skala kecil, kata Mansdorf, yang melepaskan balon berisi gas dengan kotak yang berfungsi sebagai alat penangkap karbon yang terpasang di bawahnya. Karbon beku kemudian dipisahkan dari udara untuk dibawa kembali ke bumi dan dapat didaur ulang.
Perusahaan tersebut bertujuan untuk membangun balon yang lebih besar dalam waktu dua tahun yang masing-masing dapat digunakan untuk menghilangkan satu ton karbon per hari dengan biaya di bawah 100 dolar AS. “Ini jauh lebih murah daripada fasilitas di darat yang sebanding yang saat ini digunakan,” kata Mansdorf.